Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Kaesang Tidak Keberatan Jika Tak jadi Duet dengan Jusuf Hamka

Oleh Latisha Asharani
SHARE   :

Kaesang Tidak Keberatan Jika Tak jadi Duet dengan Jusuf Hamka
Foto: Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep (keempat kiri) dan Sekretaris Jenderal DPP PSI Raja Juli Antoni (keempat kanan) berfoto bersama jajaran pengurus pusat partai di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (25/7/2024), selepas memberikan surat rekomendasi kepada 23 bakal calon kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota pada Pilkada 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi/am.

Pantau - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengaku tidak keberatan jika akhirnya Golkar mengurungkan niat menyandingkan Jusuf Hamka untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

"Saya kira juga enggak masalah ya, karena itu kan urusan dapurnya Golkar," kata Kaesang di Arena Gaskan Minisoccer, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (29/07).

Kaesang juga tidak keberatan jika akhirnya Jusuf Hamka justru dicalonkan menjadi gubernur Jakarta pada pilkada tahun ini.

Saat ditanya siapa yang akan didukung PSI untuk maju memperebutkan kursi di Jakarta, Kaesang mengaku belum bisa membeberkan hal tersebut.

Baca juga: Kaesang Pangarep Ungkap Jagoannya pada Pilgub Jateng 2024

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyodorkan nama Babah Alun, sapaan Jusuf Hamka, menjadi calon wakil gubernur Jakarta mendampingi Kaesang Pangarep sebagai calon gubernur Jakarta.

Namun seiring berjalannya waktu, Babah Alun yang berstatus sebagai kader mendapatkan perintah dari Golkar berupa instruksi untuk menjadi calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Kamis (19/7).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus menjelaskan surat instruksi itu menuntut Jusuf Hamka untuk membangun koalisi yang akan dijadikan kekuatan politik dalam memperebutkan kursi gubernur Jakarta.

Baca juga: Ini Tanggapan Kaesang soal Pernyataan Tak Cukup Umur Maju Pilkada 2024

Tidak hanya itu, Jusuf Hamka juga diinstruksikan untuk mencari gubernur ataupun calon wakil gubernur yang dianggap layak untuk mendampinginya.

Di saat yang sama, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan selama satu bulan ke depan pihak Golkar akan menilai capaian survei dan jejaring koalisi yang telah dibentuk Jusuf Hamka.

Jika dalam penilaian Golkar dirasa sudah layak, maka partai akan memberikan surat keputusan (SK) pertanda Jusuf Hamka secara sah menjadi calon yang diusung Golkar.

"Nah kalau enggak dapat apa-apa ya sudah enggak jadi calon kan gitu," kata Doli.

Sumber: ANTARA

Penulis :
Latisha Asharani