Pantau - Direktur Executive Partner Politik Indonesia, Abubakar Solissa, menilai Partai Golkar Maluku membutuhkan pemimpin muda yang progresif dan memiliki jaringan luas untuk membawa partai kembali berjaya.
Ia menyebut Rohalim Boy Sangadji sebagai figur ideal untuk memimpin Golkar Maluku.
"Menurut saya, Bang Boy Sangadji sangat cocok menjadi nahkoda Golkar Maluku," ujar Abubakar Solissa dalam keterangannya, Minggu (5/1/2024).
Baca juga: Kalah di Pilkada Jakarta, Golkar dan PKS Perlu Evaluasi Internal
Golkar, sebagai partai besar dengan infrastruktur kuat dan basis pemilih yang solid, disebut Solissa akan kehilangan potensinya jika tidak dikelola secara optimal.
"Sayang sekali, resources besar Golkar kerap tidak dimanfaatkan maksimal dalam setiap momen politik di Maluku," tegasnya.
Solissa menyoroti hasil buruk Golkar dalam dua pemilu terakhir. Menurutnya, kegagalan mengirim kader terbaik ke Senayan harus menjadi evaluasi serius. Ditambah lagi, hasil pilkada serentak 2024 menunjukkan banyak kader Golkar tumbang akibat lemahnya kerja-kerja partai.
Baca juga: Bahlil Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
"Masalah utama Golkar adalah kepemimpinan. Kepemimpinan yang lemah membuat internal tidak solid dan berdampak pada buruknya manajemen partai," jelas Solissa.
Ia menegaskan, Golkar membutuhkan pemimpin yang mampu membangun konsolidasi internal dan memberikan dampak elektoral signifikan, baik di level nasional maupun daerah.
"Bang Boy Sangadji memiliki semua yang dibutuhkan: ketokohan, jejaring luas, dan kemampuan manajerial yang solid. Ini adalah modal penting untuk mengembalikan kejayaan Golkar di Maluku," tutup Solissa.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino
