Pantau Flash
HOME  ⁄  Politik

Semua Paslon Absen di Debat Publik PSU Gorontalo Utara, KPU Tetap Lanjutkan Acara

Oleh Pantau Community
SHARE   :

Semua Paslon Absen di Debat Publik PSU Gorontalo Utara, KPU Tetap Lanjutkan Acara
Foto: Debat publik PSU Pilkada Gorontalo Utara tanpa dihadiri satu pun pasangan calon.

Pantau - Debat publik dalam rangka Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo Utara 2024 yang digelar KPU pada Sabtu (13/4) pukul 20.00 Wita berlangsung tanpa dihadiri oleh satu pun pasangan calon (paslon).

Calon bupati nomor urut 1, Roni Imran, menjelaskan ketidakhadiran timnya dalam debat publik karena berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi, paslon diberikan pilihan untuk memilih antara kampanye atau debat.

"Kita diberi pilihan dan kesempatan apakah memilih melakukan kampanye atau debat. Sehingga kita memilih berkampanye", ujarnya.

Roni juga menyebut alasan lain yakni mendukung penghematan anggaran daerah serta menyatakan bahwa debat publik seharusnya lebih relevan untuk calon bupati nomor urut 3.

"Jika calon bupati tersebut memilih tidak hadir dalam debat, maka kami pun tidak perlu hadir karena sebelumnya telah menyampaikan visi dan misi pada debat publik sebelumnya", katanya.

Ia menyayangkan keputusan KPU tetap menggelar debat, meskipun menurutnya kegiatan tersebut bersifat opsional.

"Sekali lagi kami memilih melakukan kampanye untuk meminimalisir pelanggaran. Jangan sampai gara-gara ini, nanti ada PSU lagi. Apalagi kalau materi debat ternyata sama dengan debat yang telah digelar sebelumnya", tambahnya.

Alasan Ketidakhadiran dan Respons KPU

Tim dari paslon nomor urut 2, Thariq Modanggu dan Nurjana Hasan Yusuf, melalui LO mereka, Indra Nodu, menyatakan telah mengirimkan surat resmi kepada KPU terkait ketidakhadiran dalam debat.

Sementara itu, LO paslon nomor urut 3, Mohamad Siddik Nur dan Muksin Badar, yaitu Efendi Dali, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyampaikan alasan tidak hadir sejak rapat koordinasi sebelumnya.

Paslon nomor urut 3 memilih tidak hadir demi efisiensi anggaran serta menghindari potensi gangguan keamanan menjelang hari pemungutan suara.

"Tiga hari sebelum pelaksanaan debat publik, kami telah menyampaikan pemberitahuan dan alasan mengapa memilih tidak menghadiri debat", kata Efendi.

Ia menambahkan, "Kami prihatin dengan kondisi keuangan daerah. Oleh karena itu, kami berharap KPU dapat berhemat dan tidak perlu menggelar kegiatan yang terkesan membuang-buang anggaran".

Ketua KPU Gorontalo Utara, Sofyan Jakfar, menyatakan bahwa debat tetap dilaksanakan meski tanpa kehadiran paslon.

"Alhamdulillah kami telah melaksanakan debat publik dengan tidak dihadiri oleh para paslon", ujar Sofyan.

Menurutnya, paslon nomor urut 2 mengirimkan surat resmi, sementara paslon nomor urut 1 dan 3 menyampaikan alasan melalui sambungan telepon.

Ia juga menuturkan bahwa paslon nomor urut 3 telah mengonfirmasi ketidakhadiran sejak Kamis (10/4) berdasarkan hasil rapat partai pengusung.

Sementara itu, Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Parmas, dan Humas Bawaslu Gorontalo Utara, Fadli Bukoting, menegaskan bahwa debat publik adalah bagian dari metode kampanye yang difasilitasi KPU.

Bawaslu akan mencermati pelaksanaan debat ini lebih lanjut berdasarkan PKPU 13 Tahun 2024 tentang kampanye.

Penulis :
Pantau Community