billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Sepakbola

Inter Milan di Final UCL: Setiap Kalah, Lawannya Treble

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Inter Milan di Final UCL: Setiap Kalah, Lawannya Treble
Foto: Inter Milan selalu kalah di final Liga Champions saat lawannya meraih treble winner, termasuk PSG tahun ini.(Sumber: ANTARA FOTO/Andika Wahyu/nym)

Pantau - Inter Milan kembali menelan kekalahan di partai final Liga Champions setelah dihajar Paris Saint-Germain 0-5 pada laga yang digelar di Munich, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.

Kemenangan telak itu memastikan PSG meraih gelar Liga Champions pertama mereka sekaligus menutup musim dengan pencapaian treble winner setelah sebelumnya menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France.

Bagi Inter, ini merupakan final ketujuh mereka di ajang Piala/Liga Champions dengan catatan tiga kali juara dan empat kali runner-up.

Mereka meraih trofi pada tahun 1964, 1965, dan 2010, serta kalah di final pada 1967, 1972, 2023, dan 2025.

Pola Unik: Selalu Kalah dari Tim yang Treble

Uniknya, keempat kekalahan Inter di final selalu terjadi saat lawan mereka mencatatkan treble winners dalam musim yang sama.

PSG menjadi tim terbaru yang memperpanjang tren tersebut usai menundukkan Inter dan mengamankan tiga gelar utama musim ini.

Hal serupa terjadi pada final 2023, ketika Inter kalah dari Manchester City yang mencetak treble: Premier League, FA Cup, dan Liga Champions—yang juga menjadi trofi pertama City di kompetisi tersebut.

Pada 1972, Ajax mengalahkan Inter di final dan meraih treble domestik plus Piala Champions, menjadikannya gelar kedua Ajax di ajang tersebut.

Sementara pada 1967, Inter ditekuk Celtic yang juga meraih treble: liga domestik, piala domestik, dan Piala Champions—gelar perdana mereka kala itu.

Berikut rangkuman kekalahan Inter Milan di final Liga Champions:

  • 1967: vs Celtic (treble, trofi perdana di Piala/Liga Champions)
  • 1972: vs Ajax (treble, trofi kedua di Piala/Liga Champions)
  • 2023: vs Manchester City (treble, trofi perdana di Liga Champions)
  • 2025: vs PSG (treble, trofi perdana di Liga Champions)
Penulis :
Balian Godfrey