
Pantau - Daichi Kamada menceritakan momen istimewa saat mencetak gol keduanya ke gawang Indonesia dalam laga penutup kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Suita, Osaka, Selasa malam.
Gol tercipta di menit ke-45+5 melalui aksi individu Kamada yang menggiring bola melewati tiga pemain Indonesia — Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Emil Audero — sebelum mencungkil bola dengan tenang ke dalam gawang.
Ia menyebut teknik itu sebagai penyelesaian yang “dingin”, dan menyoroti peran Takefusa Kubo yang memberikan umpan terobosan akurat sebelum aksinya dimulai.
Menurut Kamada, gerakan bertahan para pemain Indonesia justru membuka ruang dan memudahkan dirinya untuk menggiring bola ke dalam kotak penalti.
Sebelumnya, Kamada juga mencetak gol pertama Jepang lewat sundulan kepala di menit ke-15, menandai penampilan impresifnya di dua laga menghadapi Indonesia sepanjang kualifikasi.
Dalam pertemuan pertama di Jakarta pada November lalu, aksinya menghasilkan gol bunuh diri Justin Hubner yang membuka keunggulan Jepang.
Dengan tambahan dua gol ini, Kamada kini telah mencatatkan 11 gol dan 5 assist dalam 42 penampilannya bersama tim nasional Jepang.
Kemenangan 6-0 atas Indonesia menjadi pelipur lara setelah Jepang gagal menang dan gagal mencetak gol dalam dua laga sebelumnya, termasuk kekalahan 0-1 dari Australia — kekalahan pertama mereka di fase kualifikasi.
Dalam laga melawan Australia, Kamada tampil sebagai kapten selama 90 menit menggantikan Wataru Endo.
Ia mengakui perbedaan kualitas antara Australia dan Indonesia serta menekankan pentingnya kekompakan tim menghadapi tantangan dalam setiap pertandingan.
Pelatih Hajime Moriyasu melakukan sembilan pergantian pemain dari laga sebelumnya, termasuk memberi debut starter kepada Junnosuke Suzuki dan Shunsuke Mito.
Kodai Sano dan Ryunosuke Sato juga menjalani debut sebagai pemain pengganti di babak kedua.
Kamada menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa target utama tim Jepang adalah bermain baik, siapa pun pemain yang diturunkan.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Balian Godfrey