
Pantau - Dua pemain muda PSIM Yogyakarta, Raka Cahyana dan Cahya Supriadi, resmi mendapat panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) tim nasional U-23 Indonesia dalam rangka persiapan SEA Games 2025 di Thailand.
Dipanggil Timnas, Raka dan Cahya Siap Jalani TC Bersama Indra Sjafri
Pemusatan latihan ini akan berlangsung pada tanggal 2–14 Oktober 2025 dan menjadi tahap awal pembentukan skuad timnas U-23 di bawah pelatih baru Indra Sjafri, yang baru diumumkan sehari sebelum daftar pemain dirilis.
Dalam pernyataan resminya melalui Instagram, PSIM menyampaikan, "Dua penggawa Laskar Mataram, Raka Cahyana dan Cahya Supriadi, resmi mendapat panggilan untuk mengikuti pemusatan latihan bersama timnas Indonesia U-23 yang berlangsung pada tanggal 2–14 Oktober 2025 dalam rangka persiapan SEA Games mendatang."
Raka dan Cahya merupakan pemain penting dalam performa impresif PSIM Yogyakarta di BRI Super League 2025/2026.
Di bawah asuhan pelatih asal Belanda Jean-Paul Van Gastel, keduanya menjadi pemain inti dalam tujuh pertandingan awal musim ini.
Raka tampil sebagai starter dalam semua pertandingan dan telah mencetak satu gol.
Sementara itu, Cahya Supriadi yang berusia 22 tahun berperan sebagai penjaga gawang andalan dan telah mencatatkan dua clean sheet, hanya absen dalam satu laga.
PSIM Konsisten di Papan Atas, PSSI Seleksi Ketat untuk SEA Games
Performa gemilang para pemainnya turut mengantarkan PSIM Yogyakarta bertengger di posisi kedua klasemen sementara dengan 12 poin dari tujuh pertandingan.
Rinciannya, PSIM meraih tiga kemenangan, tiga hasil imbang, dan satu kekalahan.
PSIM unggul satu poin dari Malut United di posisi ketiga, serta terpaut enam poin dari pemuncak klasemen sementara, Borneo FC.
PSSI sendiri telah mendaftarkan 50 pemain dalam daftar panjang (long list) proyeksi tim untuk SEA Games 2025.
Dari jumlah tersebut, akan disaring menjadi 32 pemain untuk tahap pertama pemusatan latihan, dan kemudian dipilih 23 pemain akhir, termasuk dua penjaga gawang, sesuai regulasi yang ditetapkan.
Pelatih Indra Sjafri menyampaikan komitmennya terhadap tugas membentuk tim nasional, terlepas dari segala tekanan.
"Ini tugas negara. Kalau mau nyaman, saya sudah menjadi pahlawan yang mengakhiri penantian 32 tahun (meraih medali emas SEA Games). Namun karena ini tugas negara, karena seperti tadi sudah disampaikan waketum, apapun hasilnya saya siap dengan tugas ini," ujarnya.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf