
Pantau - Bagi kamu yang ragu atau sayang mengganti smartphone baru karena chat WA, kini aplikasi pesan instan Whatsapp telah meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna mentransfer chat hanya dengan memindai QR Code.
CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan fitur transfer chat yang mem-bypass data di cloud hanya dengan memindai kode QR yang ditampilkan di ponsel lama pengguna dengan ponsel baru pengguna.
"Data hanya dibagikan antara dua perangkat Anda, dan sepenuhnya dienkripsi selama transfer," tulis WhatsApp dalam pengumumannya, dikutip dari The Verge, Selasa (4/7/2023).
Fitur baru ini diklaim membuat proses transfer chat lebih cepat dan mudah daripada cara sebelumnya.
Sebelumnya, proses transfer data melibatkan pencadangan riwayat obrolan pengguna ke iCloud atau Google Drive dan kemudian mengunduhnya ke perangkat baru.
Selain itu, cara baru ini juga membantu menghindari batas penyimpanan cloud yang mungkin pengguna temui jika cadangan obrolan dan media berukuran besar. Pasalnya, penyimpanan gratis yang disertakan dengan layanan penyimpanan cloud umumnya tidak terlalu besar.
Meski demikian, fitur ini hanya berfungsi di antara perangkat yang menjalankan sistem operasi yang sama. Artinya, fitur ini hanya berfungsi untuk transfer data Android ke Android atau iOS ke iOS.
Jika pengguna ingin mentransfer riwayat obrolan di antara sistem operasi yang berbeda, maka prosesnya sedikit berbeda, tergantung ke sistem operasi mana pengguna memindahkan data.
Lebih lanjut, pengumuman WhatsApp tentang fitur ini tidak mencantumkan tanggal rilis yang pasti untuk fitur baru ini.
CEO Meta Mark Zuckerberg mengumumkan fitur transfer chat yang mem-bypass data di cloud hanya dengan memindai kode QR yang ditampilkan di ponsel lama pengguna dengan ponsel baru pengguna.
"Data hanya dibagikan antara dua perangkat Anda, dan sepenuhnya dienkripsi selama transfer," tulis WhatsApp dalam pengumumannya, dikutip dari The Verge, Selasa (4/7/2023).
Fitur baru ini diklaim membuat proses transfer chat lebih cepat dan mudah daripada cara sebelumnya.
Sebelumnya, proses transfer data melibatkan pencadangan riwayat obrolan pengguna ke iCloud atau Google Drive dan kemudian mengunduhnya ke perangkat baru.
Selain itu, cara baru ini juga membantu menghindari batas penyimpanan cloud yang mungkin pengguna temui jika cadangan obrolan dan media berukuran besar. Pasalnya, penyimpanan gratis yang disertakan dengan layanan penyimpanan cloud umumnya tidak terlalu besar.
Meski demikian, fitur ini hanya berfungsi di antara perangkat yang menjalankan sistem operasi yang sama. Artinya, fitur ini hanya berfungsi untuk transfer data Android ke Android atau iOS ke iOS.
Jika pengguna ingin mentransfer riwayat obrolan di antara sistem operasi yang berbeda, maka prosesnya sedikit berbeda, tergantung ke sistem operasi mana pengguna memindahkan data.
Lebih lanjut, pengumuman WhatsApp tentang fitur ini tidak mencantumkan tanggal rilis yang pasti untuk fitur baru ini.
- Penulis :
- Fadly Zikry