HOME  ⁄  Teknologi

Mengenal Apa Itu Doxing dan Cara Mencegahnya

Oleh Nur Nasya Dalila
SHARE   :

Mengenal Apa Itu Doxing dan Cara Mencegahnya
Foto: ilustrasi media sosial. (Freepik)

Pantau - Di era digital yang semakin transparan, menjaga privasi menjadi tantangan tersendiri. Banyak orang tanpa sadar membagikan informasi pribadi di media sosial, yang bisa meningkatkan risiko keamanan mereka.

Salah satu ancaman terbesar di dunia maya adalah doxing, yakni praktik mengungkap dan menyebarkan informasi pribadi seseorang tanpa izin. Dampaknya bisa sangat merugikan, mulai dari pelecehan daring hingga ancaman di kehidupan nyata. Oleh karena itu, memahami cara kerja doxing dan bagaimana melindungi diri darinya sangat penting untuk menjaga keamanan identitas digital.

Apa Itu Doxing?

Doxing berasal dari kata "dox" (singkatan dari "documents") dan mengacu pada tindakan mengumpulkan serta menyebarkan informasi pribadi seseorang secara publik tanpa izin. Informasi yang biasanya dikumpulkan meliputi:

  • Nama lengkap
  • Alamat rumah atau kantor
  • Nomor telepon
  • Alamat email
  • Data keuangan atau informasi sensitif lainnya

Para pelaku doxing menggunakan berbagai metode untuk mendapatkan informasi ini, seperti:

  • Menelusuri data dari media sosial atau situs publik
  • Meretas akun atau perangkat korban
  • Menggunakan teknik rekayasa sosial (social engineering) untuk memperoleh informasi langsung dari korban
  • Mengakses basis data yang tersedia secara publik

Doxing sering dikaitkan dengan aksi balas dendam, vigilantisme internet, atau hacktivisme, di mana individu atau kelompok menyebarkan informasi seseorang untuk mempermalukan, mengancam, atau menghukumnya atas opini atau tindakan tertentu.

Baca juga: 15 Pekerjaan yang Diprediksi Semakin Dibutuhkan di Masa Depan

Cara Mencegah Doxing

Amankan Akun Media Sosial

Pastikan akun media sosial Anda dalam mode privat agar hanya orang tertentu yang bisa mengakses informasi Anda. Hapus akun yang sudah tidak digunakan untuk mengurangi risiko kebocoran data. Hindari membagikan informasi sensitif seperti alamat rumah, nomor telepon, atau tempat kerja. Selain itu, batasi penggunaan fitur lokasi dan aktifkan verifikasi dua langkah (2FA) untuk menambah lapisan keamanan akun.

Waspada Saat Berbagi Informasi

Jangan terlalu terbuka dalam membagikan detail pribadi di media sosial atau forum online. Hindari mencantumkan informasi sensitif, seperti tanggal lahir atau alamat rumah, saat mendaftar di suatu platform. Jika memungkinkan, gunakan nama samaran atau inisial untuk menjaga anonimitas.

Baca juga: Simak! Ini Durasi Screen Time yang Dianjurkan bagi Anak Berdasarkan Usia

Gunakan Keamanan Tambahan

Manfaatkan layanan VPN (Virtual Private Network) untuk menyembunyikan alamat IP asli Anda saat berselancar di internet, sehingga lebih sulit bagi pelaku doxing untuk melacak lokasi Anda. Selain itu, hindari menggunakan Wi-Fi publik yang tidak aman, karena dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk mencuri data pribadi.

Berhati-hati terhadap Email Phishing

Pelaku doxing sering memanfaatkan email phishing untuk menipu korban agar memberikan informasi pribadi. Jangan pernah mengklik tautan atau mengunduh lampiran dari email mencurigakan. Jangan pula membagikan informasi sensitif melalui email atau pesan online, dan selalu periksa alamat pengirim untuk memastikan keasliannya.

Jangan Membagikan Informasi Sensitif Secara Online

Hindari mengunggah informasi seperti alamat rumah, nomor telepon, atau data perbankan di internet. Jangan membagikan dokumen penting tanpa perlindungan yang memadai. Selain itu, ingat bahwa pesan email dapat disadap oleh peretas, sehingga jangan menyertakan informasi rahasia dalam komunikasi digital Anda.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Cancel Culture dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental

Dengan memahami bahaya doxing dan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, Anda dapat menjaga keamanan identitas digital serta melindungi diri dari ancaman yang ada di dunia maya.

Penulis :
Nur Nasya Dalila

Terpopuler