Pantau.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (7/7/2020) ditutup menguat didukung perbaikan data ekonomi di tengah pandemi. Rupiah ditutup menguat 50 poin atau 0,35 persen menjadi Rp14.440 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.490 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, data ekonomi AS terus menunjukkan perbaikan setelah rilis data aktivitas industri jasa yang mengalami peningkatan jauh dari ekspektasi pasar sekitar 50,2 persen sebesar 57,1 persen.
"Data yang terus meningkat memberikan dorongan terbaru untuk kepercayaan dalam pemulihan ekonomi di seluruh dunia dari pandemi COVID-19," ujar Ibrahim, di Jakarta, Selasa (7/7/2020).
Baca juga: Optimisme Pasar Kembali, Rupiah Menguat 14.490 per USD
Dari domestik, cadangan devisa Indonesia mengalami peningkatan dalam tiga bulan beruntun setelah tergerus tajam di Maret.
Posisi cadangan devisa pada Juni bahkan mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah 132 miliar dolar AS yang dibukukan Januari 2018 lalu. Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa di Juni sebesar 131,7 miliar dolar AS, naik USD1,2 miliar pada akhir Mei.
Berdasarkan rilis BI, penerbitan surat utang pemerintah dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) membantu mendongkrak cadangan devisa.
Baca juga: Data Ekonomi Membaik, Rupiah Menguat Jadi 14.465 per USD
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat di posisi Rp14.450 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.395 per dolar AS hingga Rp14.450 per dolar AS.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
