
Pantau.com - Bank Indonesia (BI) menilai perekonomian domestik secara perlahan membaik, meski masih terbatas sejalan mobilitas masyarakat yang melandai pada Agustus 2020. Ini menandakan perekonomian membaik di tengah ancaman resesi pada kuartal III-2020
Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengatakan Bank Indonesia terus memperkuat sinergi ekspansi moneter dengan akselerasi stimulus fiskal Pemerintah dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: BI: Aliran Modal Asing Keluar RI Capai 0,75 Miliar Dolar AS
"Bank Indonesia melalui bauran kebijakannya akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi," kata Perry di Jakarta, Jumat (18/9/2020).
Ia melanjutkan, kinerja ekspor membaik sejalan kenaikan permintaan global, khususnya dari AS dan China untuk beberapa komoditas seperti besi dan baja, pulp dan waste paper, serta CPO. Sementara itu, konsumsi rumah tangga membaik secara terbatas seiring berlanjutnya stimulus fiskal seperti penyaluran bansos dan pemberian gaji ke-13 kepada Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Beberapa indikator dini menunjukkan perbaikan seperti penjualan ritel, indeks kepercayaan konsumen, dan PMI Manufaktur," katanya.
Baca juga: BI Prediksi Inflasi Kembali Naik di Akhir 2020
Secara spasial, perbaikan ekonomi tercatat di beberapa daerah luar Jawa yang memiliki ekspor komoditas. Ke depan, prospek berlanjutnya pemulihan ekonomi domestik banyak dipengaruhi perkembangan mobilitas masyarakat sejalan dengan penerapan protokol COVID-19 di sejumlah daerah.
"Kecepatan realisasi anggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kemajuan restrukturisasi dan penjaminan kredit, serta akselerasi ekonomi dan keuangan digital khususnya untuk pemberdayaan UMKM," pungkasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta