
Pantau.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan diperkirakan masih lanjut melemah dipicu sentimen negatif dari eksternal. Rupiah melemah 65 poin atau 0,44 persen menjadi Rp14.840 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.775 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, mengatakan rupiah kelihatannya masih berpotensi melemah hari ini.
"Dari dalam negeri, potensi resesi di Indonesia yang diperkirakan banyak analis, menjadi faktor penekan," ujar Ariston di Jakarta, Jumat (14/8/2020).
Baca juga: Tertekan Mata Uang Kawasan, Rupiah Ditutup Melemah Rp14.760 per USD
Sementara dari eksternal, lanjutnya, paket stimulus AS yang masih belum disetujui dan indikasi pemulihan ekonomi yang lambat juga bisa mendorong pelemahan rupiah.
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp14.700 per dolar AS hingga Rp14.850 per dolar AS.
Pada Kamis 13 Agustus 2020 lalu, rupiah ditutup melemah 15 poin atau 0,1 persen menjadi Rp14.775 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.760 per dolar AS.
Baca juga: Belum Ada Keputusan Senat AS, Rupiah Melemah 14.775 per USD
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta