
Pantau.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, menyempatkan diri untuk meninjau aktivitas salah satu galangan kapal rakyat yang terletak di Pantai Kemiren, Cilacap, Jawa Tengah.
Peninjauan ini dilakukan di sela-sela kesibukannya mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat kunjungan kerja ke Cilacap, Selasa 21 Juli 2020.
Di lokasi tersebut, Menteri Edhy menyapa para pengrajin sekaligus memotivasi mereka untuk tetap semangat di tengah pandemi COVID-19. "Ini dijual berapa satunya," tanya Menteri Edhy kepada pengelola galangan kapal.
Baca juga: Pemerintah Percepat Peningkatan Produksi Udang Nasional
Sahroni Setya Hadi, pengelola kapal menjawab pihaknya menjual kapal berbahan fiber dengan mesin 30 gross ton (GT) seharga Rp2 miliar. Kapal-kapal di galangan tersebut diproduksi oleh 100 karyawan yang merupakan warga lokal.
"Daerah pemasaran kita di Jawa, Sumatera, Bali, NTB, Sulawesi, Maluku Utara dan Papua," kata Sahroni.
Selain kapal 15-30 GT, Sahroni mengaku di tempat usahanya juga memproduksi perahu fiber. Di Cilacap, galangan kapal miliknya termasuk yang pertama dan saat ini terdapat 24 pengrajin serupa dengan total pekerja yang terlibat mencapai 300 orang.
Perhari, mereka bisa memproduksi 30 unit perahu fiber bermesin 3 GT. Untuk bahan baku, diperoleh dari Jakarta, Semarang dan Surabaya. "Waktu awal Covid-19, kita sempat berhenti, tapi kita lanjut lagi dengan menjalankan protokol kesehatan," urainya.
Baca juga: Tingkatkan Nilai Jual, KKP Dorong Diversifikasi Garam Rakyat
Setelah ngobrol santai di galangan kapal, Menteri Edhy, Menteri Arifin dan Menko Luhut bergerak melanjutkan kunjungan ke Refinery Development Master Plan Pertamina Cilacap. Sebelumnya, ketiga menteri Kabinet Indonesia Maju ini juga meninjau fasilitas Refuse-Derived Fuel (RDF) pertama di Indonesia yang berlokasi di TPA Jeruk Legi, Cilacap.
RDF ini sekaligus diresmikan oleh Menko Luhut untuk mengatasi persoalan sampah di Indonesia. RDF adalah teknologi pengolahan sampah melalui proses homogenizers menjadi ukuran/butiran kecil (pellet) yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan dalam proses pembakaran pengganti batubara.
Rencananya, pemerintah akan mereplikasi teknologi ini di 34 titik di Indonesia. Sebagai penutup kunjungan ke Cilacap, Menteri Edhy juga turut serta menemani Menko Luhut berkunjung ke Museum Soesilo Soedarman.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta