Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Langkah Unik Petani Millenials yang Mengembangkan Jamu Ternak

Oleh Tatang Adhiwidharta
SHARE   :

Langkah Unik Petani Millenials yang Mengembangkan Jamu Ternak

Pantau.com - Kini petani millenials semakin disukai oleh masyarakat. Terlebih, anak millenials memiliki berbagai inovasi baru dalam bercocok tanam. Salah satunya, Karina Erlita dan Muhammad Adhitya Putra yang merupakan pemuda yang memilih terjun ke sektor pertanian.

Keduanya adalah alumni Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor, dan saat ini sedang mengembangkan jamu hewan ternak berbahan herbal. Memang profesi petani saat ini sebenarnya bisa jadi profesi pilihan bagi anak muda Indonesia.

Sama kerennya dengan menjadi entrepreneur, saat ini dengan perkembangan mekanisasi alat-alat pertanian dan teknologi informasi, sektor pertanian bukan lagi soal lumpur dan debu, tapi tempat usaha yang berpotensi besar untuk digarap. Seperti dipantau dari laman Instagram @kementerianpertanian, Jakarta, Jumat (4/9/2020), ada beberapa fakta-fakta mengenai Petani Milenials yang mengembangkan jamu untuk hewan ternak.

Baca juga: Presiden Jokowi Gelontorkan Dana Rp50 Triliun ke Petani

Berikut Langkah Inovatif dari Petani Millenials yang Mengembangkan Jamu Ternak:

1. Jamu temulawak untuk ternak

Jamu berbahan dasar temulawak dikembangkan dua alumni Polbangtan tersebut untuk menggenjot nafsu makan ternak sekaligus jad obat cacing.

2. Perkembangan ternak

Setelah praktik langsung terhadap hewan ternak milik petani di Desa Kaso, Ciamis, Jawa Barat, ternak domba menjadi lebih lahap dan sembuh dari sakit.

3. Pentingnya petani milenial

Kehadiran petani milenial dinilai penting untuk mendukung regenerasi petani. Angkatan petani Indonesia saat ini mayoritas di usia 45 tahun ke atas.

4. Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani)

Karin dan Adhitya berbagi pengalaman dan informasi tentang jamu herbal mereka bersama petani dan peternak lain di Kostratani Tambaksari, Ciamis, Jawa Barat.

Baca juga: Jauh dari Harapan, Petani Millenials Indonesia Hanya 2,7 Juta Orang

Penulis :
Tatang Adhiwidharta