Pantau - Direktur Lokataru Haris Azhar menghadapi sidang perdana dengan cara yang tak biasa. Ia bersikap ngeyel saat menjawab pertanyaan dari majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim).
Dalam sidang perdana yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini, hakim meminta terdakwa Haris untuk mengklarifikasi data diri dalam berkas perkara. Namun, jawaban Haris yang nyeleneh membuat seisi ruangan bersorak riuh.
"Nama saudara siapa?" tanya hakim.
"Itu sudah ada di berkas, baca saja," jawab Haris.
"Saya bertanya kepada anda, jangan menyuruh saya membaca berkas perkara," tegas hakim.
"Haris Azhar"
"Lahir di mana?" tanya hakim lagi.
"Di rumah sakit," celetuk Haris yang membuat para hadirin tertawa dan bertepuk tangan.
"Saya bertanya anda lahir di mana itu maksudnya di Jakarta, apa Surabaya, apa bandung, begitu maksudnya," ujar hakim mengklarifikasi.
"Ya, di Jakarta," sahut Haris lagi.
Sidang kembali dilanjutkan dengan mengecek terlebih dahulu berkas perkara yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan surat kuasa dari terdakwa terhadap tim kuasa hukum.
Sebagai informasi, Haris Azhar bersama Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti menghadapi sidang perdana atas kasus dugaan pencemaran nama baik di PN Jaktim, Senin (3/4/2023).
Kasus ini bermula dari konten yang diunggah Haris Azhar terkait dugaan keterlibatan Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan dalam dugaan bisnis tambang di Papua.
Dalam sidang perdana yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini, hakim meminta terdakwa Haris untuk mengklarifikasi data diri dalam berkas perkara. Namun, jawaban Haris yang nyeleneh membuat seisi ruangan bersorak riuh.
"Nama saudara siapa?" tanya hakim.
"Itu sudah ada di berkas, baca saja," jawab Haris.
"Saya bertanya kepada anda, jangan menyuruh saya membaca berkas perkara," tegas hakim.
"Haris Azhar"
"Lahir di mana?" tanya hakim lagi.
"Di rumah sakit," celetuk Haris yang membuat para hadirin tertawa dan bertepuk tangan.
"Saya bertanya anda lahir di mana itu maksudnya di Jakarta, apa Surabaya, apa bandung, begitu maksudnya," ujar hakim mengklarifikasi.
"Ya, di Jakarta," sahut Haris lagi.
Sidang kembali dilanjutkan dengan mengecek terlebih dahulu berkas perkara yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan surat kuasa dari terdakwa terhadap tim kuasa hukum.
Sebagai informasi, Haris Azhar bersama Koordinator KontraS Fatia Maulidiyanti menghadapi sidang perdana atas kasus dugaan pencemaran nama baik di PN Jaktim, Senin (3/4/2023).
Kasus ini bermula dari konten yang diunggah Haris Azhar terkait dugaan keterlibatan Menko Marvest, Luhut Binsar Pandjaitan dalam dugaan bisnis tambang di Papua.
- Penulis :
- Aditya Andreas
