
Pantau.com - Perusahaan biofarmasi Jepang Anges Inc mengatakan, pihaknya dan Universitas Osaka telah menyelesaikan pengembangan vaksin DNA untuk melawan virus korona baru dan akan segera mulai mengujinya pada hewan.
Saham Anges melonjak sebanyak 17 persen dalam perdagangan pagi di Tokyo, dibandingkan dengan kenaikan 5,3 persen di pasar yang lebih luas.
Anges, sebuah perusahaan penemuan obat yang diluncurkan dari Universitas Osaka, mengumumkan kolaborasinya dengan sekolah itu untuk mengembangkan vaksin virus korona pada 5 Maret.
Baca juga: 1.055 Orang Positif Korona, Penyebaran di Jepang Berpusat di Hokkaido
Vaksin DNA diproduksi menggunakan virus yang tidak aktif dan dapat diproduksi lebih cepat dari vaksin berbasis protein, menurut pernyataan perusahaan. Takara Bio Co bertanggung jawab atas produksi vaksin dan teknologi transfer gen Daicel Corp juga digunakan.
Perusahaan-perusahaan farmasi global berlomba untuk mengembangkan vaksin dan perawatan untuk virus korona, yang telah mencapai 350.000 kasus secara global dan mengakibatkan lebih dari 15.000 kematian.
Di Jepang, pemimpin pasar Takeda Pharmaceutical Co sedang mengerjakan terapi turunan plasma, sementara bahan aktif di obat anti-flu Avigan Fujifilm Holdings Corp sedang diuji sebagai pengobatan di China.
rn- Penulis :
- Widji Ananta