
Pantau.com - Korea Selatan melaporkan lonjakan kasus baru virus korona usai dilakukan uji kesehatan terhadap ratusan staf di call centre sebuah perusahaan asuransi pekan ini.
Sebanyak 242 kasus baru dilaporkan, padahal sehari sebelumnya hanya 35 kasus. Jumlah itu pun menambah total kasus di negara itu menjadi 7.755 kasus, demikian Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KCDC).
Baca juga: Pasien Positif Korona di Italia Terus Bertambah, Kini Mencapai 8.514 Orang
Jumlah harian kasus baru di Korea Selatan mencapai puncaknya yakni 909 kasus pada 29 Februari, saat otoritas menguji sekitar 200.000 partisipan gereja Kristen di pusat epidemik di negara tersebut.
Awalnya, harapan akan hilangnya penyakit itu muncul seiring dengan tingkat infeksi melambat dalam beberapa hari terakhir. Korsel pun dinilai mampu mengendalikan virus tersebut
Namun kelompok baru di call centre Seoul, dan di kalangan guru serta murid sekolah dansa membuat otoritas tetap waspada terhadap lonjakan infeksi baru.
Baca juga: Akhirnya Presiden China Xi Jinping Kunjungi Wuhan Setelah Korona Berkurang
Sebanyak 52 infeksi terbaru terdapat di Seoul namun otoritas tidak menyebutkan berapa banyak dari mereka yang langsung terlibat ke call center, yang dioperasikan perusahaan asuransi tersebut.
Otoritas setempat mengaku telah melakukan pemeriksaan terhadap 200 staf yang bekerja di sana, sambil mengawasi 800 orang lainnya.
- Penulis :
- Adryan N