
Pantau.com - Virus korona atau COVID-19 di Iran dilaporkan telah membunuh setidaknya satu orang dalam 10 menit. Total kasus kematian di negara itu pun semakin tinggi yakni menjadi 1.284 orang.
"Berdasarkan informasi kami, setiap 10 menit satu orang meninggal karena virus korona dan setiap satu jam sekitar 50 orang tertular virus tersebut di Iran," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur dalam akun Twitter.
Baca juga: Pertama Kali, China Catat Nihilnya Kasus Penyebaran Lokal COVID-19
Dilansir Reuters, Jumat (20/3/2020), Wakil Menteri Kesehatan Iran Alireza Raisi mengatakan jumlah pengidap COVID-19 di Republik Islam itu sudah mencapai 18.407 orang.
Pemerintah telah memerintahkan agar sekolah-sekolah dan universitas ditutup serta melarang digelarnya acara olahraga, kebudayaan, dan agama. Iran juga telah menutup empat tempat suci Syiah.
Virus korona juga mengganggu perayaan Tahun Baru Nowruz, yang dimulai pada Jumat, di Iran. Pihak berwenang telah meminta masyarakat untuk tinggal di rumah dan tidak bepergian selama masa liburan untuk membantu menahan penyebaran COVID-19.
Baca juga: Viral! Biarkan Warga Terkena Korona Dicap Alternatif Pengobatan Baru
"Dengan 149 kematian baru dalam 24 jam terakhir ini, total jumlah kematian karena virus itu sudah mencapai 1.284. Celakanya, ada 1.046 kasus baru infeksi sejak kemarin," kata Raisi dalam siaran di stasiun televisi negara.
Kepala badan energi nuklir Iran Ali Akbar Salehi mengatakan kepada stasiun televisi negara bahwa perayaan tahunan program nuklir Iran bulan depan tidak akan diadakan karena wabah virus korona.
- Penulis :
- Noor Pratiwi