Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Amien Rais Tokoh Sentral PAN, Harusnya Jadi Juru Damai Bukan Pemicu Konflik

Oleh Adryan N
SHARE   :

Amien Rais Tokoh Sentral PAN, Harusnya Jadi Juru Damai Bukan Pemicu Konflik

Pantau.com - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang, mengatakan, Amien Rais sebagai tokoh sentral dalam PAN, seharusnya menjadi juru damai terhadap pihak-pihak yang berkonflik di internal.

"Amien Rais adalah tokoh sentral dalam PAN yang seharusnya menjadi juru damai terhadap pihak yang berkonflik, bukan menjadi pemicu konflik," kata Atang di Kupang, Jumat (13/3/2020).

Ia mengemukakan hal itu, berkaitan wacana pembentukan PAN Reformasi seusai Kongres V PAN yang memilih Zulkifli Hasan sebagai ketua umum.

Baca juga: Politikus PAN: Zulhas Akan Rangkul Semua, Termasuk Amien Rais

Kongres V PAN sepertinya tak membuat puas sebagian kader. Loyalis Amien mendorong mantan ketua MPR itu untuk membentuk PAN reformasi.

"Bagi saya, PAN reformasi bukan pilihan tepat karena ada beberapa alasan yakni pertama Amien Rais adalah PAN dan PAN adalah Amien Rais," katanya.

Kedua, Rais adalah tokoh sentral dalam PAN yang seharusnya menjadi juru damai terhadap pihak yang berkonflik bukan menjadi pemicu konflik.

Baca juga: Politikus PAN: Jangan Provokasi Amien Rais Demi Kepentingan Pribadi

Ketiga, Rais adalah sang punggawa demokrasi yang semestinya melihat konflik, dan perbedaan pendapat di internal PAN adalah bagian dari dinamika demokrasi.

Keempat, Rais bukanlah tipe yang menjunjung tinggi asas demokrasi, karena hasil kongres yang dimenangkan Hasan merupakan bagian dari praktik demokrasi melalui suara terbanyak yang seharusnya dihargai.

Artinya, menolak hasil kongres sama artinya dengan tidak mengakui demokrasi.

Di sinilah dia menilai ada sikap inkonsisten Rais, sehingga dengan mendirikan PAN reformasi, maka Rais secara sengaja "membunuh" PAN yang dia dirikan.

Jika ada yang tidak beres, maka ada jalur formal yang bisa diuji, yakni melalui jalur pengadilan. "Politisi yang negarawan harus menyiapkan pengganti bukan mempertahankan kekuasaan," kata Atang. 

Penulis :
Adryan N

Terpopuler