HOME  ⁄  Nasional

Banyak Korban Virus Korona Berjatuhan, Bukan Saatnya Dibuat Lelucon

Oleh Adryan N
SHARE   :

Banyak Korban Virus Korona Berjatuhan, Bukan Saatnya Dibuat Lelucon

Pantau.com - Pengamat media sosial dari Komunikonten, Hariqo Wibawa Satria mengajak warganet untuk tidak melucu terkait berbagai soal virus korona yang mematikan karena sudah banyak jatuh korban.

"Sebuah negara warganya banyak yang meninggal, keluarganya berduka, dunia ketakutan. Mengapa masih ada yang menyebar meme meledek, melaknat bahkan bikin pengumuman dengan bahasa Mandarin untuk lucu-lucuan?" kata Hariqo kepada wartawan di Jakarta.

Baca juga: Gara-gara Korona, Malaysia Batalkan Sementara Bebas Visa Wisatawan China

Menurut dia, menggiring isu korona sebagai bercanda karena bertentangan dengan nilai Pancasila sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab atau tentang humanitas.

Ia mengatakan latar belakang kebencian jangan justru bercanda soal korona dengan banyak warga China yang menjadi korban.

"Diperlukan kehati-hatian dalam mengambil kesimpulan, sebab kesimpulan yang buru-buru bisa menyakiti orang lain di media sosial," katanya.

Untuk itu, Hariqo mengimbau agar pengguna media sosial lebih hati-hati dan sensitif, membaca banyak berita dan tidak mengandalkan informasi dari media sosial dan WhatsApp saja.

Baca juga: Menkes Terawan Percaya Langkah yang Dilakukan China Terkait Virus Korona

Hariqo juga menyayangkan konten-konten tak beradab di tengah kematian manusia yang terus berjatuhan.

Dia mencontohkan salah satu warganet yang memposting di media sosialnya demikian, "Gong Xi Fa Cai! Apakah di Tiongkok pas angpao dibuka isinya virus korona?”

"Virus kebencian lebih berbahaya dari virus korona. Hanya karena satu berita, di antara kita langsung menyimpulkan... Musibah apapun banjir, gempa, utamakanlah empati pada korban, bukan dipolitisasi," katanya.

Penulis :
Adryan N