HOME  ⁄  Nasional

Buntut Ancaman Terhadap Warga Muhammadiyah, Komisi VII DPR Segera Panggil BRIN

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Buntut Ancaman Terhadap Warga Muhammadiyah, Komisi VII DPR Segera Panggil BRIN
Pantau - Komisi VII DPR akan segera memanggil BRIN usai masa reses berakhir sebagai imbas pernyataan bernada ancaman terhadap warga Muhammadiyah.

"Selain AP Hasanudin, pernyataan Prof Thomas Djamaludin di komentar FB itu juga tidak pantas bagi seorang intelektual mengeluarkan pernyataan yang intoleran," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno.

Senada dengan hal tersebut, anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto juga mengecam pernyataan AP Hasanuddin yang akan membunuh semua warga Muhammadiyah.

"Pernyataan seperti itu keluar dari lembaga riset dan teknologi seperti BRIN, sangat luar biasa. Ini mencerminkan sikap intoleran, radikal, dan penuh kebencian dan kekerasan," ujar Mulyanto.

Baca Juga: Klarifikasi Thomas Djamaluddin: Saya Tidak Benci Muhammadiyah!

"Berbeda dengan yang kita harapkan dari peneliti BRIN, yakni sikap yang toleran, rasional, objektif dan berbasis ilmiah. Di sana kan berhimpun para ilmuwan dan teknologi," sambungnya.

Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko. Pihak BRIN mengaku akan segera memproses pernyataan Andi tersebut.

"Harus diperingatkan dan ditegur keras. Kepala BRIN harus segera bertindak tegas," ujar Mulyanto.

Setelah ramai di media sosial soal ancaman membunuh semua warga Muhammadiyah, kini beredar surat permintaan maaf dan klarifikasi dari yang bersangkutan.

Baca Juga: MUI Yakin Polri Usut Ancaman Pembunuhan dari Oknum BRIN ke Warga Muhammadiyah

“Saya bersedia diproses lebih lanjut jika diperlukan, dan saya minta maaf sebesar-besarnya,” kata Hasanuddin, dalam surat pernyataannya, Senin (24/4/2023).

Hasanuddin juga mengakui jika komentar di akun Facebook pribadinya merupakan keterangan benar dan kesadaran pribadi. Dia berkomentar demikian karena dilandasi dari rasa emosi.

"Dari rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun tersebut diserang oleh sebagian warga Muhammadiyah,” tandasnya.
Penulis :
Aditya Andreas

Terpopuler