
Pantau – Wali Kota Blitar Santoso dan sang istri menjadi korban aksi penyekapan oleh sejumlah perampok bersenjata tajam di rumah dinas Wali Kota Blitar di Jalan Sudanco Supriyadi 18, Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12/2022).
Santoso menceritakan bahwa dirinya sekitar pukul 03.00 WIB sempat berteriak minta tolong kepada petugas Satpol PP yang bertugas di rumah dinas tersebut. Namun sayangnya, petugas tersebut juga sudah disekap pelaku.
“Mulai jam 3 sampai jam setengah lima saya teriak-teriak minta tolong, dari Satpol PP ternyata diperlakukan sama sehingga jawabnya juga sama,” kata Santoso kepada wartawan pada Selasa (13/12/2022).
Beruntung, teriakan minta tolong itu didengar oleh jemaah masjid yang kebetulan pulang dari salat subuh.
Baca juga: Polisi Duga Perampok Rumdin Wali Kota Blitar Kabur ke Luar Kota!
“Tapi karena dia terus teriak-teriak minta tolong baru bisa ditolong oleh jemaah masjid yang pulang dari salat subuh. Makanya dia dengar kalau di sini ada teriakan-teriakan ‘tolong,tolong,tolong’ akhirnya kemudian saya baru bisa ditolong, kemudian dilepas lakban saya di mulut, mata, kaki, ya saya baru bisa posisi duduk,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Aparat kepolisian dari Polres Blitar Kota menangani kasus pencurian disertai dengan penyekapan yang menimpa Wali Kota Blitar, Santoso, dan istri di rumah dinas yang bersangkutan pada Senin pagi tadi.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, mengatakan anggota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini tim dari Polda Jatim juga membantu pengusutan kasus tersebut.
"Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 3-4 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar," kata Argowiyono di Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12/2022).
Ia mengatakan pelaku diduga berjumlah 4-5 orang. Mereka lewat pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan pencurian dengan kekerasan.
Baca juga: Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Sudah Teridentifikasi
Saat beraksi, para pelaku menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berjaga di rumah dinas tersebut. Setelah melumpuhkan para penjaga mereka masuk ke rumah dinas tersebut.
Kemudian, pelaku bertemu dengan Wali Kota Blitar dan juga menyekap Wali Kota Blitar Santoso dan istri di dalam rumah. Mereka mengancam dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas.
Baca juga: Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Diduga Pakai Mobil Pelat Merah Palsu
Pelaku membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total nilai sekitar Rp400 juta
Argowiyono mengatakan, kondisi Wali Kota Blitar dan istri saat ini masih trauma dengan kejadian itu. Namun, tidak ada luka serius di tubuh mereka. Hanya luka sedikit saat penyekapan itu terjadi.
Santoso menceritakan bahwa dirinya sekitar pukul 03.00 WIB sempat berteriak minta tolong kepada petugas Satpol PP yang bertugas di rumah dinas tersebut. Namun sayangnya, petugas tersebut juga sudah disekap pelaku.
“Mulai jam 3 sampai jam setengah lima saya teriak-teriak minta tolong, dari Satpol PP ternyata diperlakukan sama sehingga jawabnya juga sama,” kata Santoso kepada wartawan pada Selasa (13/12/2022).
Beruntung, teriakan minta tolong itu didengar oleh jemaah masjid yang kebetulan pulang dari salat subuh.
Baca juga: Polisi Duga Perampok Rumdin Wali Kota Blitar Kabur ke Luar Kota!
“Tapi karena dia terus teriak-teriak minta tolong baru bisa ditolong oleh jemaah masjid yang pulang dari salat subuh. Makanya dia dengar kalau di sini ada teriakan-teriakan ‘tolong,tolong,tolong’ akhirnya kemudian saya baru bisa ditolong, kemudian dilepas lakban saya di mulut, mata, kaki, ya saya baru bisa posisi duduk,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Aparat kepolisian dari Polres Blitar Kota menangani kasus pencurian disertai dengan penyekapan yang menimpa Wali Kota Blitar, Santoso, dan istri di rumah dinas yang bersangkutan pada Senin pagi tadi.
Kapolres Blitar Kota, AKBP Argowiyono, mengatakan anggota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ini tim dari Polda Jatim juga membantu pengusutan kasus tersebut.
"Kejadian pagi kurang lebih waktu subuh, sekitar jam 3-4 pagi terjadi informasi pencurian dengan kekerasan di rumah dinas bapak Wali Kota Blitar," kata Argowiyono di Blitar, Jawa Timur, Senin (12/12/2022).
Ia mengatakan pelaku diduga berjumlah 4-5 orang. Mereka lewat pintu samping rumah dinas Wali Kota Blitar dan melakukan pencurian dengan kekerasan.
Baca juga: Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Sudah Teridentifikasi
Saat beraksi, para pelaku menyekap tiga orang anggota Satpol PP Kota Blitar yang berjaga di rumah dinas tersebut. Setelah melumpuhkan para penjaga mereka masuk ke rumah dinas tersebut.
Kemudian, pelaku bertemu dengan Wali Kota Blitar dan juga menyekap Wali Kota Blitar Santoso dan istri di dalam rumah. Mereka mengancam dan meminta ditunjukkan lokasi penyimpanan barang berharga.
Dalam aksinya, pelaku juga menghancurkan CCTV yang terpasang di dalam rumah dinas.
Baca juga: Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Diduga Pakai Mobil Pelat Merah Palsu
Pelaku membawa kabur uang serta perhiasan milik istri Wali Kota Blitar dengan total nilai sekitar Rp400 juta
Argowiyono mengatakan, kondisi Wali Kota Blitar dan istri saat ini masih trauma dengan kejadian itu. Namun, tidak ada luka serius di tubuh mereka. Hanya luka sedikit saat penyekapan itu terjadi.
- Penulis :
- M Abdan Muflih