Pantau.com - Saat menjalani program diet, biasanya pilihan akan jatuh pada makanan yang rendah kalori. Hal itu diharapkan dapat membantu program diet berjalan lebih cepat.
Namun sayangnya tak semua makanan rendah kalori bisa membantu program diet kamu. Beberapa diantaranya justru sama sekali tak memberi pengaruh terhadap penurunan berat badan.
Baca juga: Cara Agar Kebutuhan Vitamin Harian Terpenuhi
Berikut ini 5 makanan rendah kalori yang tak memberi efek pada diet kamu.
1. Permen bebas gula
Jangan karena iming-iming bebas gula kamu langsung berasumsi makanan itu sehat dan aman dikonsumsi. Rasa manis permen tak mungkin muncul tiba-tiba, tapi berasal dari pemanis buatan.
Dikutip dari Helath, Ahli diet Brooke Alpert mengatakan bahwa pemanis buatan memicu insulin yang mengirim tubuh kamu ke dalam mode penyimpanan lemak dan mengarah ke kenaikan berat badan.
2. Semangka
Semangka merupakan buah yang mengandung banyak air. Kandungan kalori dalam semangka sangatlah rendah hanya berkisar 46 kalori per mangkuk. Namun, mengonsumsi semangka tidak membuat perut terasa kenyang sehingga ada hasrat untuk memakannya dalam jumlah banyak.
Setiap irisan semangka mengandung 18 gram gula, sangat tipis dengan kebutuhan harian tubuh akan konsumsi gula menurut WHO sebesar 25 gram.
3. Seledri
Seledri dikenal sebagai makanan rendah kalori tapi justru membuat perut kamu akan terus merasa lapar. Hal ini mengindikasikan bahwa dibalik perut kamu yang terisi, menyerap begitu sedikit kalori sehingga akan merasa lapar lagi dalam waktu singkat.
4. Brokoli
Mungkin banyak orang yang menganggap brokoli salah satu sayuran yang cocok untuk diet. Anggapan itu sangatlah salah, meski kandungan kalori brokoli hanya 205 setiap bonggolnya tapi brokoli mengandung gas yang bisa membuat perut kembung. Kondisi tersebut akan memicu sembelit dan membuat diet kamu menjadi percuma.
Baca juga: Ini Dampak Buruk Jika Terlalu Banyak Makan Pedas
5. Permen karet
Tak sedikit orang mengonsumsi permen karet dnegan tujuan untuk mengontrol nafsu makan. Tapi sebuah studi tahun 2013 dari Ohio State University menemukan bahwa orang yang mengunyah permen karet bebas kalori sebelum makan makanan ringan dan berat, ternyata porsi makannya sama banyaknya dengan orang yang tidak mengunyah permen karet. Pada akhirnya mereka juga akan memilih makanan yang kurang bergizi dan dalam porsi yang lebih besar.
- Penulis :
- Gilang
