Pantau.com - Gelombang panas yang melanda wilayah di bagian timur laut Bihar, India, telah menewaskan 29 orang di tiga kabupaten di negara itu, menurut media lokal Minggu (16/6/2019).
Sedikitnya 25 orang tewas di distrik Aurangabad, tiga orang di distrik Nawada, dan satu orang di distrik Gaya, dan sekitar 30 orang dilaporkan menjalani perawatan rumah sakit, menurut laporan Times of India.
Pemimpin wilayah bagian Bihar menyampaikan belasungkawanya atas kematian dan meminta otoritas distrik untuk mengambil tindakan pencegahan guna mencegah korban lebih lanjut, seperti dilansir Sputnik, Minggu (16/6/2019).
Baca juga: Melihat Kembali Musim Panas Ekstrem di Australia yang Fenomenal
Suhu di Bihar telah melebihi 40C, di mana ngka itu 5C di atas suhu normal. Menurut Pusat Meteorologi Patna, gelombang panas akan terus berlanjut di sejumlah distrik di Bihar hingga Selasa mendatang.
Sebelumnya, pada 12 Juni, dilaporkan empat orang tewas ketika menaiki kereta penuh sesak tanpa dilengkapi pendingin ruangan dalam serangan gelombang panas di wilayah tersebut.
Keempat korban yang berusia antara 69 sampai 81 tahun itu merupakan peziarah Hindu yang baru saja kembali dari kota suci Varanasi menuju ke Kerala.
Baca juga: Dilanda Gelombang Panas Selama Sepekan, Suhu di Australia Capai 48,9C
Kebanyakan warga miskin di India tidak bisa membeli tiket untuk gerbong yang menggunakan AC karena lebih mahal meski saat ini gelombang panas tengah mengancam.
Gelombang panas yang terjadi juga memaksa banyak sekolah dan universitas untuk tutup, dengan pemerintah mengimbau warganya agar tak keluar rumah di saat siang.
Selain itu, otoritas juga memutuskan menyemprotkan air guna mendinginkan jalan-jalan dari panas, di mana temperatur sempat dilaporkan menyentuh 50,6 derajat Celsius pada awal Juni ini.
- Penulis :
- Noor Pratiwi
