Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

39 Polisi Ikut Jadi Korban Luka dalam Kerusuhan Demo Mahasiswa Dekat DPR

Oleh Widji Ananta
SHARE   :

39 Polisi Ikut Jadi Korban Luka dalam Kerusuhan Demo Mahasiswa Dekat DPR

Pantau.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono mengatakan 39 polisi terluka saat bertugas mengamankan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI pada Selasa tadi malam.

"Petugas polisi lebih kurang sebanyak 39 orang yang mengalami luka, ada yang terkena batu lemparan, ada juga yang tangannya patah dan lain sebagainya dan sekarang sedang dirawat inap," kata kata Gatot dalam konferensi pers Gedung Promoter Mapolda Metro Jaya, Rabu (1

Selain anggota kepolisian, tercatat 265 mahasiswa harus mendapat perawatan medis akibat terdampak bentrokan di depan Gedung DPR/MPR yang kemudian meluas ke beberapa titik.

Baca juga: Viral Video Oknum Polisi Pukuli Mahasiswa, Polda Sumut Janji Usut

Gatot menyebutkan ada 254 mahasiswa yang dirawat jalan dan ada 11 orang yang harus menjalani rawat inap

Seperti diketahui, ribuan mahasiswa dari perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya aksi menolak pengesahan RUU KUHP, revisi UU KPK, dan RUU Pertanahan.

Aksi yang semula berjalan damai berakhir ricuh setelah pendemo mulai memperlihatkan aksi anarkis dengan cara merangsek kawat berduri untuk masuk ke dalam komplek Gedung DPR/MPR RI.

Baca juga: Polda Metro: 265 Mahasiswa Jadi Korban Luka pada Bentrokan Dekat Gedung DPR

Melalui salah satu koordinator aksi yang berorasi, pendemo merobohkan pintu besi gedung anggota legislatif itu hingga kericuhan pecah. Massa melemparkan benda seperti botol air mineral, botol kaca, batu, dan kayu ke arah aparat yang telah dilengkapi tameng, helm, serta rompi pelindung tubuh.

Karena pendemo terus memaksa masuk ke Gedung DPR/MPR RI, maka petugas menyemprotkan watercannon dan melepaskan tembakan gas air mata guna memecah konsentrasi massa yang mulai tidak terkendali

Tak pelak ada anggota kepolisian yang sedang bertugas menjadi korban aksi anarkis pendemo dalam kericuhan tersebut.

rn
Penulis :
Widji Ananta