Pantau.com - Beijing telah berulang kali mendesak Washington untuk menghindari berbagai tindakan yang dapat merusak stabilitas di Selat Taiwan dan untuk menghormati integritas teritorial China di tengah-tengah beberapa daerah transit.
Dua kapal Angkatan Laut Amerika Serikat telah berlayar melalui Selat Taiwan untuk menunjukan komitmen AS terhadap kebebasan navigasi di wilayah tersebut, kata rilis yang dikeluarkan Angkatan Laut Navy Armada Pasifik Amerika Serikat, seperti dilansir Sputnik, Kamis (29/11/2018).
USS Stockdale (DDG-106) dan USNS Pecos (T-AO-197) melakukan kegiatan rutin di wilayah transit Selat Taiwan pada Rabu (28 November 2018), sesuai dengan hukum internasional, kapal yang transit melalui Selat Taiwan menunjukan komitmen AS untuk bebas dan terbuka di perairan Indo-Pasifik.
Baca juga: General Motors PHK Karyawan, Trump Siapkan Pembalasan Kejam
Angkatan Laut Amerika Serikat juga akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di tempat yang memungkinkan hukum internasional, kata juru bicara Armada Pasifik Amerika Serikat Lt. j.g. Rachel McMarr.
Sebelumnya, situasi serupa juga terjadi pada tanggal 22 Oktober lalu ketika Burkle Arleigh dengan kelas peluru kendali merusak USS Curtis Wilbur (DDG-54) dan Ticonderoga dengan kelas rudal dipandu dengan kapal penjelajah USS Antiteam (CG-54) yang melakukan transit di Selat Taiwan.
Baca juga: Amerika Serikat Desak Sekutu Eropa Berikan Sanksi pada Rusia
- Penulis :
- Noor Pratiwi
