Pantau.com - Bhayangkara FC kemungkinan besar akan ditinggal pelatihnya Simon McMenemy musim depan. Sebagaimana diberitakan Pantau.com sebelumnya, pelatih asal Skotlandia tersebut mengungkapkan keinginan untuk hengkang dari The Guardian.
Namun, Bhayangkara ternyata sudah terlanjur jatuh hati dengan Simon. Manajer The Guardian AKBP Sumardji pun berharap masih bisa bekerjasama dengan mantan juru taktik Timnas Filipina tersebut.
Hanya saja, Sumardji mengungkapkan, Simon ternyata berhasrat untuk bisa melatih Timnas Indonesia musim depan. Oleh karena itu, Sumardji mengaku masih menunggu keputusan pelatih 41 tahun tersebut.
"Simon berharap ingin jadi pelatih timnas. Tetapi kalau misalkan nanti Simon tidak bisa menjadi pelatih timnas, secara otomatis dia akan selalu ada di hatinya Bhayangkara FC," ujar Sumardji saat ditemui seusai acara syukuran Bhayangkara FC di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2018).
Baca Juga: Simon McMenemy Isyarakatkan Hengkang dari Bhayangkara?
Meski begitu, Sumardji sudah mempersiapkan nama lain seandainya Simon benar-benar menjadi pelatih timnas. Hanya saja, dia belum mau menyebut nama pelatih yang dipersiapkan untuk menjadi suksesor Simon bersama Bhayangkara.
"Namanya sudah saya pegang dan insya Allah, kita tunggu saja, nanti keputusannya dari timnas seperti apa, apakah betul mau ambil Simon atau tidak, kalau tidak kami akan tetap bersama-sama dengan Simon,"
"Tetapi semua masih dalam tahap saling menunggu, memastikan seperti apa, sesuai info yang saya dengar PSSI sudah berbicara dengan Simon secara langsung. Kalau secara pribadi dengan saya sih belum, tapi kalau dengan Simon sudah," terang Sumardji.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Beri Sinyal Pertahankan Bima Sakti?
Simon pertama kali didatangkan Bhayangkara FC pada Desember 2016. Selama dua musim menukangi Bhayangkara, dia berhasil mengantarkan The Guardian meraih kesuksesan.
Di musim perdananya, Simon langsung mengantarkan Bhayangkara menjadi juara Liga 1 2017. The Guardian menjadi juara Liga 1 2017 setelah unggul head-to-head atas Bali United yang sama-sama mengumpulkan 68 poin.
Di musim keduanya, Bhayangkara bisa dikatakan mengalami penurunan performa. Ditinggal striker andalan Ilija Spasojevic, Indra Kahfi dan kawan-kawan harus puas menempati posisi tiga klasemen akhir Liga 1 2018.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
