Pantau.com - Menteri Luar Negeri Turki mengadakan percakapan telepon dengan Menlu Italia. Mevlut Cavusoglu dan Enzo Moavero Milanesi membahas situasi terakhir di Libya.
Tak ada rincian detil yang diberikan seorang sumber pemerintahan Turki terkait percakapan itu, kata Kantor Berita Turki, Anadolu, yang dikutip Selasa (9/4/2019).
Baca juga: Uni Eropa: Gencatan Senjata Harus Segera Dilakukan di Libya
Pada Kamis lalu 4 April 2019, pasukan Jenderal Khalifa Haftar melancarkan operasi dengan tujuan yang dikatakan untuk merebut Ibu Kota Libya, Tripoli. Namun setelah keberhasilan awal, aksi pada Senin itu tampaknya telah dihentikan.
Libya telah dirongrong kerusuhan sejak 2011, ketika aksi perlawanan berdarah yang didukung NATO menggulingkan dan menewaskan orang kuat negeri tersebut, Muammar Gaddafi, setelah empat dasawarsa ia memerintah.
Sejak itu, perpecahan politik tajam di negeri tersebut telah menghasilkan dua pemerintah yang bersaing: satu di Kota Benghazi, Libya Timur, yang dipimpin oleh Jenderal Khalifa Haftar, dan satu lagi di Tripoli, yang mendapat dukungan PBB.
Baca juga: AS Desak Operasi Militer di Libya Segera Dihentikan
- Penulis :
- Widji Ananta
