Pantau.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah angkat bicara menanggapi cuitan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang mengaku rumahnya digruduk polisi.
Menurut Fahri, polisi saat ini hanya sigap pada perkara yang menyangkut kubu Prabowo-Sandiaga ataupun oposisi, sementara perkara yang menyangkut petahana polisi terkesan lebih santai.
"Polisi pun bertindak hebat semua aparat bertindak sigap. Tapi begitu ada masalah dalam kasus Andi Arief dan Ratna Sarumpaet keliatan semua sigap tapi begitu ada nampak dari tim petahana melakukan perbuatan yang sama kok santai?," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/1/2018).
Baca juga: Andi Arief Mengaku Rumahnya Digeruduk Mobil Polda, Benarkah?
Ia pun lantas mengungkit peryataan La Nyalla Mataliti yang sempat mengaku menyebarkan hoaks berupa obor rakyat di daerah Jawa Timur saat Pilpres 2014. Kata Fahri, Harusnya La Nyalla diproses hukum lantaran jelas bersalah.
"Kurang ribut apa yang dibuat oleh La Nyalla, dia udah ngaku seperti Ratna Sarumpaet kok gak diproses. Kurang ribut apa laporan yang dibuat oleh orang, Pak Fadli (Fadli Zon) bikin 9 laporan ada orang namanya apa itu Janda (Arya Permadi Abu Janda) dilaporkan enggak diproses. Tapi keliatan di sebelah sini nah ini saya bilang aparat tidak harus netral, tapi nampak harus netral," ungkapnya.
Baca juga: Andi Arief Sebut Rumahnya Digeruduk Polisi, Polisi: Itu Tidak Benar!
Lebih lanjut, Fahri mengatakan, sebelum penggrudukan itu dilakukan seharusnya aparat kepolisian harus mengonfirmasi kepada yang bersangkutan dalam hal ini Andi Arief atau keluarga.
"Ini saya dengar malah udah kaya dipersalahkan, jadi sekali lagi aparat harus netral tapi harus nampak netral dan lagi-lagi legitimisasi pemilu kita jangan main-main begitu ya," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N
