Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Bos IMF Christine Lagarde Kepincut Jabatan Presiden Bank Sentral Eropa

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Bos IMF Christine Lagarde Kepincut Jabatan Presiden Bank Sentral Eropa

Pantau.com - Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengatakan pada Selasa (2/7) bahwa ia merasa terhormat telah dinominasikan sebagai presiden Bank Sentral Eropa (ECB) dan telah memutuskan untuk sementara waktu mundur dari Kepemimpinan IMF selama periode pencalonan. Teman akrab Sri Mulyani saat di Bank Dunia ini sudah malang melintang di keuangan dunia.

"Saya merasa terhormat telah dinominasikan untuk Kepresidenan Bank Sentral Eropa," kata Lagarde dalam sebuah pernyataan. 

"Mengingat hal ini, dan berkonsultasi dengan Komite Etika Dewan Eksekutif IMF, saya telah memutuskan untuk sementara waktu melepaskan tanggung jawab saya sebagai Direktur Pelaksana IMF selama periode pencalonan."

Baca juga: Bos IMF Tak Bosan Ingatkan Ketegangan Perdagangan Tak Ada Untung

Lagarde, berkebangsaan Prancis, akan menjadi wanita pertama yang memimpin ECB. Dia akan menggantikan Mario Draghi, yang masa jabatannya delapan tahun berakhir pada 31 Oktober.

Nominasi Lagarde adalah bagian dari perjanjian para pemimpin Uni Eropa (UE) tentang kepemimpinan masa depan lembaga-lembaga Uni Eropa, yang juga termasuk mengusulkan Ursula von der Leyen, menteri pertahanan wanita Jerman, untuk menjadi Presiden Komisi Eropa berikutnya.

Baca juga: Dear AS-China... IMF Peringatkan Perang Dagang Ancam Ekonomi Global

"Christine Lagarde, dengan latar belakang internasionalnya dan berdiri sebagai direktur pelaksana Dana Moneter Internasional saat ini, akan menjadi presiden Bank Sentral Eropa yang sempurna," kata Presiden Dewan Eropa Donald Tusk dalam konferensi pers.

Pada 5 Juli 2011, Lagarde menjadi direktur pelaksana IMF ke-11, dan wanita pertama yang memegang posisi itu. Dia terpilih untuk masa jabatan lima tahun kedua sebagai direktur pelaksana IMF, yang dimulai pada 5 Juli 2016. Sebelum bergabung dengan IMF, Lagarde menjabat sebagai menteri keuangan Prancis dari 2007 hingga 2011.

Penulis :
Nani Suherni