Pantau.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan adanya dugaan kartel terkait rif tiket pesawat danharga tiket pesawat dan kargo di beberapa maskapai.
Komisioner sekaligus Juru Bicara KPPU Guntur Saragih mengatakan, indikasi tersebut sudah masuk dalam tahap penelitian sejak minggu lalu. Sementara untuk kargo baru hari ini.
"Terkait informasi yang beredar ada dua hal yang sudah menjadi tindak lanjut dari KPPU. Yang pertama terkait dengan pelaku usaha, pelaku usaha penerbangan maskapai, terkait penetapan harga tiket dan kargo. Yang kedua tentag asosiasi pengiriman terkait dengan kenaikan harga. Terkait dua hal tersebut sudah masuk dalam proses penelitian oleh KPPU," ujarnya saat jumpa pers di Media Center KPPU, Jalan. Ir. Juanda, Jakarta Pusat, Senin (21/11/2019).
Baca juga: Dugaan Kartel di Balik Kenaikan Tiket Pesawat Serentak, Menhub Budi Karya Buka Suara
Lebih lanjut kata dia, yang harus dimengerti bersama adalah, dalam penelitian bukan berarti serta merta pelaku usaha yang bersangkutan dianggap bersalah. Namun kata dia, dalam konteks penlitian ini tidak hanya soal maskapai, juga disitu termasuk pemerintah.
"Beberapa hari yang lalu ya, kita juga sudah meminta keterangan dari kementerian terkait dengan hal itu," katanya.
Ia menambahkan, indiksi di sini dikatakan bahwasanya ada indikasi bahwa beberapa pelaku usaha dengan pelaku usaha pesaingnya menetapkan harga bersama dan itulah informasi publik yang akan diverifikasi lebih lanjut oleh KPPU.
Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Bus Antar Provinsi Laris Manis
"Maka semua pihak kita mintai keterangan termasuk juga kementerian dan pelaku usaha, kita udah dalam proses itu, karena di Pasal 5 dikatakan para pelaku usaha dengan pelaku usaha pesaingnya dilarang menetapkan harga bersama," ungkapnya.
"Ini akan kita teliti lebih lanjut , karena ada beberapa hal ynag perlu diverifikasi apakah itu memang dari pemerintah. Apakah ini memang sudah memenuhi unsur kartel," imbuhnya.
- Penulis :
- Widji Ananta
