Pantau.com - Pengumuman bahwa Presiden Donald Trump akan menghadapi penyelidikan untuk memakzulkannya akan sangat menyulitkan usaha Trump merumuskan kembali perjanjian perdagangan global. Demikian menurut para pakar.
Isu pemakzulan itu mencuat ketika para pemimpin luar negeri dan sekutu-sekutu politiknya di dalam negeri sibuk membahas apakah Trump akan bisa bertahan secara politik.
Kata Gary Hufbauer, seorang fellow pada Peterson Institute for International Economics, mengatakan, isu pemakzulan bisa menjadi masalah yang serius.
Baca juga: AS Dikangkangi, Norwegia Tak akan Melarang Jaringan 5G Huawei di Negaranya
"Kini ada awan gelap yang membayangi keampuhan pemerintah untuk menjalankan kebijakan luar negeri dan untuk mengesahkan berbagai RUU," jelasnya dilansir VOA.
Proses pemakzulan kemungkinan besar akan menguasai perhatian para anggota Kongres di Washington, kata para pakar. Akibatnya, akan sulit bagi pemerintah untuk mendapatkan persetujuan Kongres untuk berbagai rancangan perdagangan yang dikehendakinya.
Baca juga: Di Luar Kompensasi, Boeing Selesaikan Gugatan Jatuhnya Lion Air
Ini juga akan membuat sejumlah pemerintah asing, khususnya China, untuk menilai apakah Trump akan bisa menyelesaikan masa jabatanny atau apakah ia akan kalah dalam pemilihan 2020.
"Kerentanan politik seorang pemimpin akan melemahkan posisinya dalam mengadakan perundingan diplomatik," kata Lester Ross, dari Kantor pengacara Amerika di Beijing.
- Penulis :
- Nani Suherni
