HOME  ⁄  Ekonomi

INDEF Buka-bukaan Pelemahan Daya Beli Jadi Penyebab Rendahnya Inflasi

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

INDEF Buka-bukaan Pelemahan Daya Beli Jadi Penyebab Rendahnya Inflasi

Pantau.com - Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) menilai inflasi yang cenderung rendah saat ini terjadi karena adanya pelemahan daya beli. 

"Inflasi yang relatif rendah saat ini tidak diiringi dengan pertumbuhan ekonomi yang akseleratif, sehingga rendahnya inflasi lebih mencerminkan kelesuan daya beli masyarakat," ujar Wakil Direktur INDEF, Eko Listiyanti dalam sebuah diskusi, Minggu (28/4/2019).

Baca juga: Temukan Berlian Kasar Terbesar di Afrika, Perusahaan Malah Sulit Jual

Eko menuturkan, selama ini Inflasi yang cendrung rendah saat ini sering diklaim oleh Pemerintah dan BI sebagai bentuk keberhasilan kebijakan pengendalian harga.

"Padahal, Inflasi rendah hanya dapat (diklaim) merepresentasikan keberhasilan pengendalian harga jika beriringan dengan laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat pesat," ungkapnya.

Peneliti INDEF Dzulfian Syafrian menambahkan, setidaknya ada empat faktor yang menyebabkan rendahnya inflasi saat ini. Menurutnya, keempat hal ini berpengaruh cukup siginifikan terhadap pelemahan daya beli.

Baca juga: Izin Jaringan 5G Huawei di Inggris Bakal Alot

Keempat hal tersebut yakni, impor yang dinilai terus membengkak dan semakin ketagihan dengan barang-barang impor,  impotensi produksi nasional dalam menciptakan barang-barang serupa, rupiah yang terus melemah dalam beberapa tahun terakhir dan tingginya suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.

"Jadi, saya tidak setuju dengan analisis BI dan BPS yang bilang bahwa rendahnya inflasi bukan cerminan lemahnya daya beli masyarakat," pungkasnya.

rn
Penulis :
Nani Suherni

Terpopuler