HOME  ⁄  Ekonomi

Ingatkan Pegawai, Sri Mulyani: Jangan Menakuti Wajib Pajak!

Oleh Nani Suherni
SHARE   :

Ingatkan Pegawai, Sri Mulyani: Jangan Menakuti Wajib Pajak!

Pantau.com - Dihadapan para pegawai Kementerian Keuangan, Sri Mulyani mengingatkan agar selalu berupaya terbaik dalam mengejar penerimaan negara. 

Ia juga menegaskan, penerimaan negara tak lepas dari usaha peran pegawainya untuk menagih para wajib pajak. 

"Anda bekerja luar biasa penting untuk tulang punggung republik ini dimanapun Anda berada. Anda seperti tulang punggung. Setiap titik sel di tulang punggung itu sama pentingnya. Enggak ada yang lebih penting. Hanya letaknya saja yang berbeda," tegasnya berapi-api pada Rabu, (19/09) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Banyuwangi.

Baca juga: Kembangkan Ekonomi Syariah, Bappenas: Industri Halal Belum Terlalu Kuat

Kunjungan ke KPP Pratama Banyuwangi selain memberikan pengarahan juga merupakan rangkaian kunjungannya mempromosikan pariwisata lewat Voyage to Indonesia, sebuah pra program jelang event Annual Meetings IMF-World Bank Group 2018 di Bali Oktober mendatang.

Sri Mulyani juga menjelaskan tentang dinamika ekonomi global yang mengharuskan tiap negara memiliki kebijakan yang protektif dan antisipatif. Perekonomian Indonesia terbilang cukup baik namun harus tetap waspada.

Oleh karena itu, selain mengumpulkan penerimaan, tugas jajaran Kementerian Keuangan juga mendesain kebijakan yang sesuai.

"Tugas kita adalah mendesain counter cyclical atau stabilisasi (ekonomi) bukan sekedar mengumpulkan penerimaan," jelasnya.

Baca juga: Pastikan Data Beras, Buwas: Sampai Juni 2019, Tidak Perlu Impor

Ia melanjutkan, faktor lain yang juga harus dibenahi agar penerimaan meningkat adalah memperhatikan kualitas pelayanan.

"Pelayanan yang bagus, interpretasi tidak berbeda-beda antara satu petugas dan lainnya sehingga menimbulkan kepastian usaha. Selain itu, tidak menakut-nakuti Wajib Pajak tapi dijelaskan kenapa pajak perlu dipungut," jelasnya.

Ia juga mengingatkan agar para pegawai menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan yang sehat.

"Saya mewanti-wanti agar jaga work life balance. Jaga kesehatan jasmani, rohani, mental dan fisik. Berinteraksi, berteman, bersahabat. Jangan suka bergosip, iri, sikut-menyikut. Jadikan kantor rumah kedua," pungkasnya.

Penulis :
Nani Suherni