
Pantau.com - Putus cinta dalam sebuah hubungan adalah hal yang biasa, namun yang perlu kamu tahu, perpisahan ternyata dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.
Masalah yang timbul pada tubuh bisa bersifat fisik, emosional atau mental. Reaksinya juga akan berbeda di tiap orang tergantung pada tingkat keseriusan hubungan tersebut. Dalam beberapa kasus, ada yang sampai bunuh diri.
Baca juga: Luangkan Waktu Berkemah di Malam Hari dan Rasakan Ketenangannya
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul saat putus cinta seperti dilansir dari Boldsky.com.
1. Respon melemah
Putus cinta akan membuat tubuh menjadi stres dan ini mempengaruhi respon kamu seperti konsentrasi yang buruk, cemas yang berlebihan yang suatu saat bisa berubah menjadi depresi.
2. Mempengaruhi rasa lapar dan jam tidur
Saat putus cinta, tubuh cenderung melepaskan hormon stres yang disebut dengan kortisol. Ini memainkan peran untuk mengalihkan darah dari sistem pencernaan. Hal tersebut dapat memicu kondisi seperti sindrom iritasi usus (IBS) yang akan membuat makan berlebihan atau makan lebih sedikit.
Berbicara tentang tidur, insomnia atau hypersomnia adalah fenomena umum yang dialami orang-orang yang baru berpisah. Kamu akan merasa energinya lebih rendah, stres, depresi dan lainnya.
3. Menyebabkan pelepasan neurotransmitter dopamine
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Colombia University menemukan bahwa putus dari hubungan, mempengaruhi otak secara signifikan. Hal ini mirip dengan cara kerja otak para pecandu kokain terpengaruh selama pemakaian.
Sebuah neurotransmiter yang disebut dopamin dilepaskan oleh beberapa bagian otak, hormon ini memainkan peran penting dalam otak dan tubuh. Itu akhirnya membuat kita terobsesi dengan orang yang paling kita sukai.
4. Merilis hormon stres
Kortisol adalah hormon stres yang dilepaskan ketika seseorang sedang mengalami stres serta kadar glukosa darah rendah. Salah satu pemicunya adalah putus cinta atau patah hati. Patah hati akan menyebabkan hormon kortisol lebih lama berada di dalam tubuh. Ini akan mempengaruhi kamu sehingga jadi lebih stres, sering ketakutan, kelelahan fisik dan lainnya.
Baca juga: Si 'Dia' Mungkin Tidak Nyaman Saat Pertemuan Pertama? Simak Ulasannya
5. Melemahkan sistem kekebalan tubuh
Patah hati akan melemahkan sistem kekebalan tubuh dengan mematikan bagian-bagian tertentu dari tubuh yang bertugas memerangi mikroba penyebab penyakit. Patah hati menghasilkan sekresi hormon stres yang akan mempengaruhi sistem kekebalan selama rentang waktu tertentu. Ini akan membuat kamu lemah dan menjadi lebih sensitif terhadap penyakit.
- Penulis :
- Gilang