Pantau.com - Pasca meluncurkan logo barunya yang diklaim lebih universal, Gojek mengungkap salah satu fokus pengembangannya yakni di sektor inklusi keuangan.
Melalui layanan keuangan Go-Pay, Gojek akan menambah layanan keuangan digital ini. Founder sekaligus CEO Gojek Group, Nadiem Makarim mengaku Go-Pay membantu masyarakat pada akses keuangan digital.
"Kita musti definisikan dulu kesempatan berpartisipasi dan terima akses ke berbagai macam layanan keuangan. Jadi menyebarnya layanan Go-Pay saja ke remaja yang butuh transaksi tapi enggak punya bank account itu financial inclusion," ujarnya dalam acara peluncuran yang digelar di kantornya, Blok M, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2019).
Baca juga: Berumur 9 Tahun, Gojek Sudah Bersaing ke Pasar Asia Tenggara
Lebih lanjut kata dia, saat ini seseorang bisa mengirim dana melalui sistem aplikasi digital sekalipun tidak memiliki akun bank.
"Kirim uang ke orang yang enggak punya bank accout itu juga kemerdekaan keuangan. Jadi kebebasan perputaran uang itu jadi financial inclusion," terangnya.
Selain itu kata dia, layanan keuangan digitalnya kedepan akan menjadi platform untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak terjangkau oleh bank.
Baca juga: Diet Plastik Mulai Menjalar ke Layanan Ojek Online?
"Karena salah satu ketidakadilan orang butuh layanan tapi karena enggak ada datanya susah akses. Padahal dia terpercaya, bisa punya uang," katanya.
"Saya tahu banyak orang yang enggak kerja formal, tapi penghasilannya lebih stabil dibanding yang kantoran. Jadi kita ingin rambah inklusi keuangan dan inklusi akses," imbuhnya.
- Penulis :
- Nani Suherni
