Pantau.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diwakili Deputi IV Bidang Peningkatan dan Prestasi Olahraga Mulyana optimis Indonesia dapat memenuhi target 10 besar di ajang Asian Games 2018. Hal itu diungkapkannya saat membuka rapat koordinasi di Jakarta, Kamis, 2 Agustus 2018.
Optimisme Mulyana muncul setelah melihat data perolehan medali Asian Games 2014 Incheon, Korea Selatan. Saat itu, Qatar yang mampu meraih 10 emas berhasil menempati posisi 10 besar.
Baca juga: Kata Menpora Soal Penghinaan Suporter Indonesia Terhadap Timnas malaysia
Berkaca dari data tersebut, Mulyana mengatakan, setidaknya Indonesia membutuhkan 16 medali emas untuk bisa memenuhi target 10 besar yang diberikan pemerintah. Ia pun optimis target tersebut bisa dipenuhi Kontingen Indonesia.
Pasalnya, Asian Games 2018 memiliki empat cabang olahraga (cabor) tambahan yang bisa menjadi lumbung medali untuk tuan rumah. Keempat cabor tersebut yakni pencak silat, bridge, panjat tebing, serta paralayang. Ia mengatakan, setidaknya Indonesia bisa meraih 12 medali emas dari keempat cabor tersebut.
Cabor pencak silat menjadi yang paling banyak diharapkan menyumbang medali bagi tuan rumah. Olahraga asli Indonesia itu diharapkan minimal mempersembahkan enam medali emas dari nomor seni.
“Dari empat cabor tersebut akan memainkan 32 nomor pertandingan, kalau minimal kita bisa meraih minimal 33% atau 12 emas, kami optimis target 10 besar itu bisa tercapai,” ungkap Mulyana.
Baca juga: Kunjungi Pelatnas Basket, Menpora: Asian Games 2018 akan Jadi Ajang Pembuktian
Selain itu, Mulyana menambahkan, Indonesia juga memiliki peluang untuk meraih medali di cabor olimpiade seperti bulu tangkis, taekwondo, wushu, dan lain sebagainya. Seperti misalnya bulu tangkis yang diharapkan bisa meraih tiga emas dari nomor pertandingan ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran.
“Kemarin kita berbicara dengan Mba Susy (Susanti, Kabid Binpres PBSI), ada tiga sumber medali emas yang diprediksi. Tapi Susy tidak berani menyebutkan ketiganya bisa meraih emas. Dia mengatakan “kami bisa dua atau satu”,” papar Mulyana.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
