Pantau Flash
HOME  ⁄  Ekonomi

Kemenpora dan FAO Dorong Keterlibatan Anak Muda dalam Sektor Pertanian untuk Mendukung Swasembada Pangan

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Kemenpora dan FAO Dorong Keterlibatan Anak Muda dalam Sektor Pertanian untuk Mendukung Swasembada Pangan
Foto: (Sumber: Pelaksanaan Farmers’ Regeneration Summit di Jakarta pada Senin (22/12/2025). ANTARA/HO-FAO Indonesia.)

Pantau - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mendorong keterlibatan anak muda Indonesia dalam sektor pertanian, perikanan, dan peternakan sebagai dukungan untuk swasembada pangan.

Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi masalah regenerasi petani, yang merupakan isu lintas generasi dan sektor. Kemenpora menekankan pentingnya pendekatan kewirausahaan dan kepemimpinan inovatif bagi anak muda.

Farmers' Regeneration Summit

Untuk mendukung inisiatif ini, Kemenpora dan FAO menyelenggarakan Farmers’ Regeneration Summit di Jakarta pada Senin, 22 Desember 2025, yang menjadi puncak dari program Petani Keren, yang bertujuan memberdayakan pemuda dalam sistem pertanian yang inovatif.

Peluncuran Modul Petani Keren

Dalam acara tersebut, diluncurkan modul Petani Keren yang mencakup topik-topik seperti:

Pemetaan keanekaragaman hayati pertanian lokal

Pertanian ramah lingkungan dengan teknologi canggih

Pengelolaan hasil panen menjadi produk bernilai tambah

Pengembangan agribisnis

Pembelajaran dan Pelatihan

Modul pembelajaran telah dilatihkan kepada 100 anak muda berusia 17–35 tahun di seluruh Indonesia, yang banyak di antaranya telah menjadi agripreneur. Selain itu, Modul Youth and United Nations Global Alliance juga diluncurkan untuk anak-anak berusia 7 hingga 17 tahun, yang diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia dengan dukungan World Food Forum Indonesia.

Kebijakan dan Dukungan FAO

FAO juga menyerahkan risalah kebijakan yang akan digunakan oleh Kemenpora untuk mendukung pengambilan keputusan mengenai regenerasi petani guna mewujudkan swasembada pangan.

Data dan Tantangan

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 menunjukkan bahwa hampir 80% petani Indonesia berusia 40 tahun ke atas, sementara sekitar setengah dari pengangguran adalah anak muda berusia 15–29 tahun.

Model Pertanian Cerdas

Program Petani Keren telah mengembangkan model pertanian cerdas dan semi-intensif di Jakarta dan Lampung sebagai sarana bagi anak muda untuk mempelajari sistem pertanian yang berkelanjutan.

Harapan FAO

Rajendra Aryal, perwakilan FAO di Indonesia dan Timor-Leste, berharap program ini dapat mempromosikan lebih banyak peluang kerja bagi generasi muda di sektor pertanian, sekaligus mengubah persepsi mereka tentang citra petani tradisional menjadi pengusaha dinamis dalam sektor pertanian modern.

Penulis :
Ahmad Yusuf