
Pantau.com - Lurah Pejagalan, Ichsan Firdaosy, menyebut warga korban kebakaran di Kolong Tol Dalam Kota KM25, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, bukan warga miskin.
"Warga punya mobil. Enggak susah-susah banget. Kalau kita mengacu pada ukuran miskin, ada kriterianya. Handphone pun tidak punya, itu indikator saja, pendapatan per bulan hanya Rp400 ribu," ujar Ichsan saat meninjau lokasi kebakaran, Senin (1/4/2019).
Baca juga: Akibat Asap, Lalu Lintas ke Bandara Soekarno-Hatta Dialihkan
Biasanya, menurut Ichsan, banyak mobil milik warga yang terparkir di lokasi kebakaran.
"Masih untung tidak ada mobil yang parkir di sini saat kebakaran. Biasanya ada mobil parkir," ujarnya.
Ichsan juga menegaskan tidak akan merelokasi korban kebakaran di kolong Tol Dalam Kota KM25 tersebut.
"Sekarang Logika nih, semua korban di relokasi ke rusun semua, bisa-bisa se-Indonesia begitu caranya semua, mereka bukan orang susah, cuma tidak mau," ujarnya.
Baca juga: Kemenhub Tetapkan Tarif Ojek Online, Gojek Minta Pengawasan
Selain itu, Ichsan juga akan menggelar rapat dengan pihak PLN dan PAM untuk menyelidiki bagaimana warga di kolong tol tersebut bisa mendapat pasokan listrik.
"Kita mau pasang listrik saja harus ada IMB (Izin Mendirikan Bangunan), ini kok bisa ada aliran listrik, pasti ada oknum, jangan hanya karena target jual listrik, mengabaikan lainnya," pungkasnya.
- Penulis :
- Adryan N