Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pemkot Jakarta Timur Sosialisasikan Penggunaan APAR untuk Mencegah Kebakaran di Permukiman

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pemkot Jakarta Timur Sosialisasikan Penggunaan APAR untuk Mencegah Kebakaran di Permukiman
Foto: (Sumber : Pemerintah Kota Jakarta Timur menggelar sosialisasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) kepada warga di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (24/11/2025). (ANTARA/Siti Nurhaliza).)

Pantau - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menyoroti pentingnya sosialisasi penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam mencegah kebakaran, terutama di kawasan permukiman padat.

Pentingnya Sosialisasi Penggunaan APAR

Wali Kota Jakarta Timur, Munjirin, mengungkapkan bahwa banyak warga yang masih belum memahami pentingnya APAR dan cara penggunaannya dengan baik. Oleh karena itu, sosialisasi tentang alat ini perlu diperluas, tidak hanya di tingkat kelurahan, tetapi juga di tingkat RT, tempat usaha, serta masjid dan mushola.

"Kepemilikan APAR sangat penting, khususnya di kawasan permukiman padat. Kami usulkan minimal satu rumah memiliki satu APAR agar kebakaran dapat segera dicegah sejak dini," ujar Munjirin.

APAR Terjangkau dan Efektif

Harga APAR cukup terjangkau, mulai dari Rp150 ribu hingga Rp250 ribu, tergantung ukuran alat. Munjirin menilai harga tersebut sangat wajar mengingat manfaatnya yang besar dalam menanggulangi kebakaran kecil sebelum membesar.

Meskipun harga APAR terjangkau, Munjirin menekankan bahwa pelatihan penggunaan APAR sama pentingnya. Jika warga sudah memiliki alat namun tidak tahu cara menggunakannya, mereka cenderung akan panik saat kebakaran terjadi dan membiarkan api membesar.

Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR)

Sosialisasi APAR ini juga merupakan bagian dari Gerakan Masyarakat Punya APAR (GEMPAR) yang dimulai dari kantor wali kota, kecamatan, dan akan segera diperluas ke tingkat kelurahan. Gerakan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memiliki APAR di rumah mereka dan cara penggunaannya dengan benar.

Data Kebakaran di Jakarta

Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mencatat bahwa sejak Januari hingga pertengahan Juli 2025, tercatat ada sekitar 922 kasus kebakaran di Jakarta. Jakarta Barat mencatatkan kebakaran terbanyak dengan 260 kasus, diikuti oleh Jakarta Timur dengan 242 kasus kebakaran.

Sebagian besar kebakaran disebabkan oleh masalah listrik, seperti instalasi yang tidak sesuai standar atau kelalaian warga dalam mengelola listrik di rumah mereka.

Pelatihan Penggunaan APAR

Pelatihan penggunaan APAR akan dilakukan secara berkelompok dan dijadwalkan oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) setempat. Warga dapat menghubungi pihak Gulkarmat untuk menjadwalkan pelatihan yang akan memberikan pengetahuan praktis tentang cara menggunakan APAR dengan efektif.

Penulis :
Aditya Yohan