
Pantau.com - Kepindahan Cristiano Ronaldo ke Juventus, kepulangan juru taktik andal, Carlo Ancelotti, dan kembalinya Parma ke strata tertinggi Liga Italia menjadi yang ditunggu oleh pencinta sepakbola Negeri Pizza tersebut. Kompetisi ini akan dimulai pada akhir pekan ini.
Setelah bertahun-tahun mengalami penurunan jumlah penonton dan pemain-pemain papan atas memilih berkiprah ke Premier League, La Liga membuat nuansa Liga Italia hambar. Namun, kini liga yang sempat menjadi barometer sepakbola itu telah mendapatkan tahtanya kembali.
Italia bahkan akan kembali memiliki empat tim di fase grup Liga Champions musim ini. Meski hal itu lebih disebabkan karena pengaturan ulang formulasi kompetisi yang dilakukan UEFA ketimbang pengembangan permainan yang signifikan dari klub-klub Liga Italia.
Napoli dan Juventus
Carlo Ancelotti.
Di atas segalanya, terdapat harapan bahwa Liga Italia akan meneruskan apa yang telah berlangsung sengit pada musim lalu. Di mana Napoli semakin dekat untuk mengakhiri dominasi tujuh gelar beruntun yang ditorehkan Juventus.
Musim lalu, Liga Italia merupakan satu-satunya dari lima liga utama di Eropa yang menghadirkan persaingan sengit untuk merebut gelar, di mana upaya gagah berani Napoli akhirnya berakhir dua putaran sebelum musim habis.
Napoli memberikan gebrakan pertama pada musim panas ketika mereka merekrut Ancelotti untuk menggantikan Maurizio Sarri yang merapat ke Chelsea. Tentu kehadiran mantan arsitek AC Milan itu membuat banyak pengamat kagum.
Leo Bonucci, Paulo Dybala dan Cristiano Ronaldo.
Di sisi lain, pemeran utamanya tak lain adalah Juventus. Juara bertahan Serie A ini melakukan gebrakan besar dengan merekrut pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo dari Real Madrid. Pemain berusia 33 tahun itu mengaku siap memberikan yang terbaik dalam debutnya.
"Saya akan membuktikan bahwa saya merupakan pemain papan atas. Saya sangat ambisius dan saya menyukai tantangan-tantangan," ujar Ronaldo
Klik Next untuk Lanjut...
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta