
Pantau.com - Pemerintah Indonesia tengah memutar otak untuk mendongkrak jumlah wisatawan mancanegara untuk datang ke Tanah Air pada tahun depan. Terlebih, tahun ini, target kunjungan wisatawan asing ke Indonesia diprediksi mencapai 16,3 juta wisman alias meleset dari target 18 juta.
Beberapa waktu lalu, PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksi pergerakan penumpang di 16 bandaranya mencapai 90,5 juta penumpang sepanjang akhir tahun nanti. Angka ini mengalami penurunan 18,5% dari tahun sebelumnya yang mencapai 112,6 juta penumpang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama, mengatakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihaknya sedang meminta tiket pesawat bisa ditekan lebih murah lagi. Karena itu, dirinya akan berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait seperti Kementerian Perhubungan dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca juga: Kunjungan Wisman di Indonesia Turun 10 Persen Selama September 2019
"Saya (Wishnutama), Menteri Perhubungan (Budi Karya Sumadi), Menteri BUMN (Erick Thohir) akan mereview semuanya possibility Kita menekan harga tiket pesawat," ujar Wishnutama di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (25/12/2019).
Menurutnya, salah satu penyebab dari turunnya okupansi penumpang di Bandara adalah masalah harga tiket pesawat yang masih tinggi. Karena masih tinggi, masyarakat pun banyak yang enggan untuk berpergian ke Indonesia.
Sementara wisatawan asal Indonesia juga lebih memilih untuk berpergian ke luar negeri. Sebab, tiket pesawat menuju luar negeri masih relatif lebih murah dibandingkan ke dalam negeri. "Salah satu faktor utamanya kan harga tiket, itu juga ada laporannya untuk AP 2 untuk soal masalah turunnya jumlah okupansi. Dan ini bukan kerja yang sederhana," paparnya.
Baca juga: Kunjungan Wisman Mengalami Kenaikan 4,86 Persen Dibandingkan Tahun Lalu
Menurut Wishnutama, untuk menurunkan harga tiket pesawat memang tidaklah mudah. Sebab, ada banyak komponen dalam menetapkan tiket pesawat dari mulai harga avtur hingga pajak dan sebagainya.
"Karena kan kompleks ya macam-macam ada pengaruh harga avtur leasing dan sebagainya. Jadi kita harus lihat secara komprehensif, bagaimana cara menekan harga tiket agar kompetitif," tukasnya.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta