
Pantau.com - Pasukan keamanan Mesir membunuh 19 militan dari sel yang diyakini bertanggung jawab atas serangan terhadap orang Kristen di Provinsi Minya, Mesir tengah, kata Kementerian Dalam Negeri pada Ahad.
Dari tujuh orang tersebut, enam di antaranya adalah satu keluarga, tewas dalam serangan tersebut.
Pasukan keamanan membunuh para tersangka dalam bakutembak setelah pengejaran di kawasan pegunungan berpadang pasir sebelah barat Minya, kata kementerian itu dalam pernyataan.
Dalam pernyataan tersebut tidak disebutkan kapan bakutembak itu terjadi dan juga tidak disebutkan apakah ada korban di antara pasukan keamanan.
IS mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Jumat (2 November 2018) di Minya ketika sejumlah pria bersenjata membidik dua bus dekat tempat ibadah St. Samuel Sang Pangaku, 260 km sebelah selatan Kairo.
Kelompok militan tidak memberikan bukti untuk mendukung klaim pertanggungjawabannya, satu dari sejumlah serangan dalam beberapa tahun terakhir. Minoritas Kristen Koptik Mesir telah menjadi sasaran dari serangan-serangan kelompok militan.
Baca juga: 7 Orang Tewas Diserang Sepulang Pembaptisan di Mesir, ISIS Klaim Bertanggung Jawab
Kementerian mengatakan, para tersangka kabur ketika intelijen keamanan nasional mengidentifikasi lokasi mereka.
"Kawasan itu dirazia dan ketika dikepung, para teroris itu melepaskan tembakan ke arah pasukan, yang membalasnya dengan serangan ke arah sumber tembakan," katanya dalam pernyataan tersebut.
Pasukan keamanan menyita senjata termasuk senapan otomatis, semi otomatis, dan amunisi.
Suasana di negara itu relatif tenang dari serangan besar sejak Desember, ketika seorang pria bersenjata menyerang gereja dan toko di dekat Kairo.
Baca juga: Mesir Lanjutkan Diplomasi antara Palestina dan Israel Terkait Perdamaian
- Penulis :
- Noor Pratiwi