Pantau.com - Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) kini tengah mempersiapkan atletnya untuk menyongsong kualifikasi Olimpiade 2020 Tokyo. PP PBSI bertekad menyiapkan setidaknya tiga wakil dari lima nomor yang lolos kualifikasi Olimpiade tahun depan.
Meski, pada kenyataannya, hanya dua wakil dari setiap nomor yang berhak membela Kontingen Merah Putih. Artinya, Indonesia hanya bisa mengirimkan 10 wakil untuk berlaga pada multievent terbesar di dunia tersebut.
Namun, PP PBSI tidak hanya ingin dua wakil saja yang lolos kualifikasi Olimpiade 2020. Pasalnya, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI, Susy Susanti merasa terlalu berisiko jika hanya dua wakil yang lolos kualifikasi.
Baca Juga: PP PBSI Dapat Dana Pelatnas Rp14 Miliar, Susy Susanti Merasa Masih Kurang
Mengingat, kemungkinan adanya cedera yang bisa menimpa para atlet sebelum berangkat ke Tokyo. Oleh karena itu, kata Susy, Indonesia setidaknya harus mempersiapkan minimal tiga wakil untuk mengantisipasi kemungkinan cedera tersebut.
“Makannya kita tetap mempersiapkan lebih dari dua (wakil) karena takut ada kenapa-kenapa, seperti cedera seperti (Carolina) Marin,” kata Susy saat ditemui di Kantor Kemenpora, Senin (26/2/2019).
“Kalau kita punya dua pasang di 8 besar (dunia), tapi cedera satu, ya satu aja yang masuk (Olimpiade). Itulah kenapa kita selalu masukin tim bayangan ke Olimpiade 6 tunggal, dan enam pasang ganda,” lanjut Susy.
Sekadar informasi, gelaran Olimpiade hanya akan diikuti oleh peringkat enam dunia untuk tunggal dan delapan besar bagi ganda. Sementara itu, penghitungan poin untuk kualifikasi Olimpiade 2020 sendiri baru dimulai pada turnamen Barfoot & Thompson New Zealand Open 2019 yang berlangsung 30 April hingga 5 Mei mendatang.
- Penulis :
- Tatang Adhiwidharta
