Pantau.com - Saat ini partai politik dalam koalisi pemerintah tampak berlomba-lomba menyodorkan jatah kursi menteri dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf ke depan. Seperti PKB yang meminta jatah kursi menteri sebanyak 10 kursi dan tak mau kalah NasDem juga malah minta 11 kursi menteri.
Menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Voxpol Centre, Pangi Syarwi Chaniago meyakini bahwa Joko Widodo sebagai capres terpilih akan memilih kursi menteri secara proposional. Ia menilai bahwa Jokowi akan memberi porsi kursi menteri sesuai kontribusi yang diberikan partai politik dalam koalisi.
Baca juga: PKB Yakin Jokowi Bakal Bagi Jatah Kursi Menteri Secara Proposional
"Kemudian soal jumlah kursi, ini soal kontribusi partai pengusung utama pasti dapat jumlah kursi, kalo berdasarkan perolehan suara PDIP bisa paling banyak, Golkar, dan seterusnya. Tapi pak Jokowi bisa baca dari kontribusi yang besar pengaruhnya untuk memenangkan beliau," ujar Pangi ditemui di Kawasan Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu, 6 Juli 2019.
Sementara terkait dengan nama siapa nantinya yang akan mengisi kursi jabatan dalam kabinet, Pangi menilai hal itu akan sulit ditebak. Sebab menurutnya, jika berkaca dari periode sebelumnya Jokowi terbiasa memunculkan nama-nama yang tak terduga.
"Nanti kisi-kisi nama-nama kejutan ini kan pak Jokowi gak suka yang namanya muncul di media. Karena banyak dulu menteri dipilih di luar nama yang beredar," ungkapnya.
Kendati begitu, Pangi menyebut bahwa nama-nama yang tak terduga bisa diakali parpol dengan cara mereshufle. Namun ia meyakini bahwa Jokowi akan sangat idealis memilih menteri.
Baca juga: Ma'ruf Amin Bicara Komposisi Kursi Menteri Kabinet Jokowi
"Sesuai kapasitas dan kinerja karena tentu menyenangkan semua orang tak bisa karena kementerian cuma 34 dan belum lagi oposisi mau gabung, jadi ini betul power sharing agak susah," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
