Pantau.com - Ilmuwan China membuat kloning gen-suntingan dari monyet jenis makaka, untuk membantu penelitian tentang kelainan "ritme sirkadian" --yang berhubungan dengan masalah gangguan tidur, depresi dan penyakit pikun.
Diberitakan Xinhua, penelitian itu merupakan kali pertama pengembangbiakan kloning dibuat dari gen-suntingan monyet untuk penelitian biomedis. Klon-klon tersebut lahir di institut ilmu syaraf di Akademi Ilmu Pengetahuan China di Shanghai.
Baca juga: 'Gerhana Bulan Darah Serigala' Dihantam Meteor, Begini Penampakannya
Suatu gen-suntingan dari monyet dengan kecenderungan gangguan dipilih sebagai donor dan fibroblas-nya digunakan untuk membuat lima monyet klon, kata Xinhua, yang mengutip suatu jurnal China, National Science Review.
Harian China Daily mengatakan bahwa klon tersebut akan membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut atas persoalan serupa pada manusia, yang menjadi masalah utama dalam urusan kesehatan mental.
Baca juga: Begini Rupa Hewan 'Berambut Trump' yang Ditemukan di Australia
Monyet-monyet klon itu telah memperlihatkan tanda-tanda "kebiasaan buruk", termasuk dalam gangguan tidur, juga kegelisahan tingkat tinggi dan perilaku menyerupai skizofrenia", tulis harian tersebut.
Xinhua mengatakan, program yang diawasi oleh panel institut keilmuan, sejalan dengan standar etika internasional mengenai penelitian hewan.
- Penulis :
- Widji Ananta
