
Pantau.com - Amerika Serikat mengatakan siap melanjutkan pembicaraan dengan Korea Utara, setelah pimpinan tertinngi Kim Jong Un berjanji akan melucuti fasilitas-fasilitas peluru kendali dan mengisyaratkan menutup kompleks nuklir utamanya, Yongbyon.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan, ia telah mengundang menteri luar negeri Korea Utara untuk bertemu di New York pekan depan. Undangan disampaikan setelah pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan melakukan pertemuan puncak di Pyongyang.
Pertemuan antarmenteri luar negeri itu ditujukan untuk menyelesaikan penghapusan senjata nuklir Korut hingga Januari 2021.
Baca juga: Presiden Korsel: Korut Bersedia Pemeriksa Internasional Pantau Penutupan Fasilitas Nuklirnya
Amerika Serikat tampaknya bersemangat untuk menangkap komitmen-komitmen yang dinyatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un saat pertemuannya dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.
Walaupun, para pengkritik mengatakan langkah-langkah yang telah ditempuh sebelumnya tidak terlalu berpengaruh untuk membuat Pyongyang menghapuskan senjata nuklirnya.
Saat jumpa pers bersama Kim setelah pertemuan di Pyongyang, Moon mengatakan Korea Utara akan mengizinkan para pakar dari negara-negara terkait untuk memantau penutupan lokasi uji coba mesin rudal dan landasan peluncur di Dongchang-ri.
Korea Utara juga akan mengambil langkah-langkah tambahan, seperti menutup kompleks nuklir Yongbyon jika AS mengambil langkah timbal balik, tambah Moon.
Baca juga: Kim Jong Un Kirim Surat untuk Bertemu Donald Trump, Ini Kata Gedung Putih
Kebangkitan diplomasi itu tiba-tiba muncul setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang sempat diliputi keraguan selama berminggu-minggu soal tingkah Korea Utara, telah menunjukkan sikap yang baik.
Januari 2021 menjadi tenggat waktu bagi Korea Utara untuk menutup seluruh fasilitas nuklirnya.
Selain mengundang Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho untuk bertemu saat keduanya hadir di New York pekan depan, dalam rangka pertemuan tahunan para pemimpin dunia pada Majelis Umum Perserikata Bangsa-bangsa, Pompeo mengatakan pihaknya juga telah mengundang para utusan Korut untuk melakukan pembicaraan dengan perwakilan khusus AS untuk Korea Utara, Stephen Biegun, di Vienna.
- Penulis :
- Widji Ananta