Pantau.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon menilai aksi gebrak podium yang dilakukan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bukan menunjukkan sikap emosional. Menurutnya, justru yang kerap marah-marah yakni capres petahana Joko Widodo.
Fadli menyebut, aksi gebrak-gebrak podium saat kampanye di Jogja itu merupakan aksi dadakan lantaran melihat kondisi bangsa saat ini penuh ketimpangan. Menurut Wakil Ketua DPR RI itu, Prabowo jarang sekali mengutarakan kemarahannya.
"Saya mengenal beliau tuh dalam 11 tahun terakhir sejak Gerindra berdiri sampai sekarang, enggak pernah tuh Pak Prabowo yang marah misalnya kepada saya, itu enggak ada," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (9/4/2019).
Baca juga: Ini Penjelasan BPN Soal Video Prabowo Gebrak Podium saat Kampanye
Sementara, Fadli justru menyindir aksi luapan kemarahan yang ditunjukkan Jokowi saat berorasi di Stadion Kridosono, Yogyakarta, pada 23 Maret 2019. Saat itu Jokowi menyatakan sikapnya akan melawan serangan-serangan fitnah yang menyasar dirinya.
Menurut Fadli, Jokowi tidak pantas meluapkan amarahnya. Sebab kemarahan Jokowi ditunjukkan lantaran merespons serangan personal kepadanya.
"Ini Pak Prabowo ngomongnya tidak berbicara mau ngelawan siapa, justru yang marah-marah itu Jokowi, sampai melengking gitu suaranya sampai mau tercekik gitu suaranya," pungkasnya.
Baca juga: Sekjen PDIP: Sikap Prabowo saat Kampanye Runtuhkan Kredibilitasnya
Adapun peristiwa Prabowo memukul-mukul meja itu terjadi saat dirinya berkampanye di Stadion Kridosono, Yogyakarta, Senin, 8 April 2019. Prabowo tampak berapi-api ketika berorasi membicarakan kondisi bangsa di hadapan massa pendukungnya.
Awalnya, Prabowo menyampaikan pendapatnya bahwa saat ini Ibu Pertiwi sedang diperkosa. Kekayaan bangsa Indonesia telah dicuri oleh segelintir orang. Selanjutnya, Prabowo berbicara kondisi moral pejabat yang rusak.
- Penulis :
- Adryan N
