
Pantau - Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), Fadli Zon, menegaskan Indonesia membutuhkan lebih banyak tenaga anak muda di sektor pertanian.
Baca juga: Rakernas Pemuda Tani Indonesia, Budisatrio Djiwandono Dorong Edukasi Petani
“Kita membutuhkan tenaga-tenaga muda di sektor pertanian dan dengan hadirnya Pemuda Tani Indonesia ini, kita ingin semakin banyak para pemuda kita mau berkiprah di sektor pertanian,” ujarnya dalam acara Pembukaan Sekolah Tani ke-II di Jakarta, Jumat (21/2/2025).
Fadli menyoroti semakin menua usia petani di Indonesia, dengan rata-rata 50 tahun. Generasi muda enggan terjun ke sektor ini karena dianggap kurang menguntungkan, terutama dari segi penghasilan.
Ia menilai perlu ada perubahan pola pikir. Menurutnya, dengan kebijakan pemerintah yang mendukung pertanian, sektor ini bisa menjadi peluang bagi anak muda.
“Misalnya saja, dengan harga pembelian pemerintah untuk gabah kering panen, jadi harganya sekarang Rp6.500. Artinya, petani sudah bisa mendapatkan keuntungan,” katanya.
Baca juga: Budisatrio Dorong Anak Muda Ambil Peran di Sektor Pertanian
Fadli juga menyebut berbagai kebijakan pro-petani, seperti penghapusan kredit macet, kemudahan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG ini dinilai dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian karena bahan bakunya berasal dari produk pertanian, seperti beras, sayuran, dan protein hewani.
Ia berharap Sekolah Tani ke-II yang diadakan Pemuda Tani Indonesia bisa menambah tenaga muda di sektor pertanian.
“Saya sangat mengapresiasi diselenggarakannya Sekolah Tani ini, karena penting untuk regenerasi petani,” ungkapnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino