
Pantau - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) sebagai motor penggerak sinergi antara budaya dan ekonomi kreatif di Indonesia. Dalam pidatonya di Kongres Gekrafs yang pertama, ia menegaskan pentingnya membangun gerakan dinamis yang mampu memperkuat posisi budaya Indonesia di tingkat global.
“Gekrafs adalah gerakan yang sangat strategis. Ia bisa menjadi bridge atau jembatan antara budaya, ekonomi kreatif, pariwisata, UMKM, hingga koperasi. Kita perlu gerakan yang dinamis dan terintegrasi dari hulu ke hilir,” kata Fadli Zon di DOME Senayan, Jakarta, Sabtu (19/7/2025).
Menurut Fadli, budaya Indonesia memiliki kekuatan luar biasa sebagai bagian dari soft power bangsa. Ia menyebut Indonesia sebagai negara dengan mega diversity budaya yang tidak dimiliki negara lain di dunia.
“Saya sudah keliling ke 101 negara. Tidak ada yang sekaya dan seberagam Indonesia dalam hal budaya. Dari seni, makanan tradisional, permainan rakyat, hingga musik kontemporer yang lahir dari tradisi lokal. Kreativitas kita itu tak terbatas,” tegasnya.
Fadli juga mengungkapkan bahwa Kementerian Kebudayaan saat ini telah mencatat lebih dari 2.200 warisan budaya tak benda Indonesia, meski baru 16 di antaranya tercatat di UNESCO. Hal ini, menurutnya, mencerminkan potensi besar yang masih bisa terus diangkat dan dikenalkan ke dunia.
Ia menambahkan bahwa dorongan terhadap budaya dan ekonomi kreatif bukan hanya penting secara ekonomi, namun juga merupakan perintah konstitusional.
“Pasal 32 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia. Ini bukan hanya idealisme, tapi mandat konstitusi,” ujarnya.
Mengakhiri pernyataannya, Fadli Zon mengajak seluruh pihak untuk bergandengan tangan dan berkolaborasi dalam membangun peradaban Indonesia yang maju berbasis budaya dan ekonomi kreatif. Ia menyebut inisiatif seperti Gekrafs sebagai ujung tombak yang mampu mewujudkan “Gelombang Indonesia” di panggung global.
“Mari kita jadikan budaya bukan sekadar warisan, tapi masa depan bangsa. Bersama Gekrafs, kita wujudkan Indonesian Wave,” pungkasnya.
- Penulis :
- Sofian Faiq