Pantau.com - Israel telah menembakkan 70 rudal ke Gaza sebagai balasan serangan besar-besaran 300 roket milik Palestina. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, dua warga Palestina menjadi korban jiwa dalam serangan tersebut.
Selain itu, Jet tempur Israel menghancurkan stasiun televisi milik Hamas di Gaza dalam serangan udara pada Senin (12 November 2018). Jet tempur tersebut meluncurkan sekitar 10 roket guna menghancurkan markas stasiun televisi Al Aqsa.
Seperti dilansir Anadolu, Rabu (14/11/2018), ketegangan yang kembali memanas di Gaza membuat ratusan warga Palestina menggelar unjuk rasa di Kota Ramallah di Tepi Barat pada Selasa (13 November 2018) untuk mengecam agresi Israel di Jalur Gaza.
Para pengunjuk rasa meneriakan slogan-slogan yang mendesak Arab dan masyarakat dunia internasional untuk menekan Israel dalam serangannya yang selama beberapa hari ini telah meningkat.
Baca juga: Gaza Kembali Panas. Jet Israel Hancurkan Stasiun TV Milik Militan Hamas
Seorang pemimpin Hamas Hassan Yousef yang tinggal di tepi Barat meminta dukungan resmi untuk Gaza dan melawan kekejaman Israel.
"Saya menyerukan kepada Otoritas Palestina untuk mencabut sanksi-sanksinya di Gaza dan mendukung rakyatnya di sana," kata Yousef kepada Anadolu Agency.
Sejak Minggu, sedikitnya 14 warga Palestina tewas akibat serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza yang di blokade. Di hari yang sama, tujuh warga Palestina lainnya tewas, termasuk seorang komandan militan Hamas dalam serangan darat Israel.
Sejak Maret lalu, lebih dari 200 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tentara Israel, saat berpartisipasi dalam unjuk rasa 'The Great return of March' di sepanjang zona pembatas Gaza-Israel.
Baca juga: Begini Penampakan Serangan 300 Roket Palestina ke Wilayah Israel
- Penulis :
- Noor Pratiwi
